"Icha, kamu belum ngabulin permintaan aku lho. Jangan pura-pura lupa." kata Revan berbisik pada Icha agar teman-temannya tak medengar pembicaraan mereka.
Saat ini mereka sedang berkumpul di rumah Rasya untuk menengok anak Rasya yang baru lahir. Rasya dan Mala dianugrahi seorang anak yang tampan.
"Ya udah permintaan kamu apa?" tanya Icha dengan suara pelan. Untung saja teman-teman yang lain sedang sibuk dengan bayinya Rasya dan Mala. Jadi tidak terlalu memperhatikan dirinya dan Revan yang malah asyik mengobrol sendiri.
Bukannya menjawab, Revan malah senyum-senyum menatap Icha.
"Jangan bilang permintaan kamu masih yang waktu itu." kata Icha saat menyadari senyuman Revan padanya. "Ogah. Nikahin aku dulu baru aku kasih." kata Icha cepat dengan sedikit suara yang agak keras. Membuat yang lain jadi melihat ke arah mereka.
"Tuh Van. Kode. Icha minta loe segera nglamar dia." kata Juno tertawa setelahnya.
"Jangan mau enaknya aja, suruh nikahin nggak mau." kata Yudha.
"Ngomong apa sih loe Yud?" tanya Revan.
"Loe tadi minta Icha itu kan." jawab Yudha.
"Ngeres aja pikiran loe." Kata Yudha saat menyadari apa yang Yudha maksud.
"Hahaha." Yudha tertawa, diiukuti yang lainnya.
"Dasar jomblo." kata Revan mengejek Yudha.
"Enak aja. Sekarang gua udah punya pacar kali." kata Yudha tak terima dikatain jomblo oleh Revan.
"Serius? Loe sudah punya pacar?" tanya Juno tak percaya. Pasalnya Yudha tak pernah cerita apapun soal pacarnya.
"Siapa pacar loe? Kita kenal nggak?" tanya Revan.
"Kenapa tadi nggak di bawa ke sini sekalian?" tanya Rasya. "Biar kita juga bisa kenalan sama pacar loe." kata Rasya lagi.
"Tenang aja. Nanti bakal gua kenalin. Tapi nggak sekarang. Belum waktunya." kata Yudha menjawab pertanyaan teman-temannya. Membuat teman-temannya jadi penasaran.
"Paling juga halu." kata Revan. Namun hanya ditanggapi Yudha dengan senyuman.
***
"Icha." panggil Revan menghampiri Icha yang sedang berlari-larian di pinggir pantai.
Revan mengajak Icha ke pantai. Karena waktu itu saat mengerjakan skripsi Icha pernah bilang kalau dia pengen banget main ke pantai. Dan baru bisa terlaksana hari ini.
Flashback On
"Revan ke pantai yuk. Udah lama nggak ke pantai." kata Icha di sela-sela mengerjakan skripsinya. Mereka sedang mengerjakan skripsi di rumahnya Revan.
"Masak lagi musim hujan gini ke pantai sih Cha." kata Revan masih sibuk mengetikan sesuatu di laptopnya.
"Tapi aku pengen ke pantai."
"Gimana kalau habis wisuda aja ke pantainya?" Revan menghentikan aktivitasnya, menghadap ke arah Icha yang cemberut karena permintaannya tidak dituruti.
"Lama banget Revan. Aku maunya sekarang."
"Aku besok ada bimbingan Cha. Dan skripsi aku belum selesai aku perbaiki."
"Sebentar aja."
"Fokus dulu sama skripsinya. Nanti kalau udah selesai. Terserah kalian mau jalan-jalan ke mana." kata Mama Vena lalu duduk di salah satu sofa yang masih kosong.
Icha tidak berani membantah perkataan tante Vena. Dia hanya bisa mengangguk mengiyakan perkataan tante Vena. Dan setelah itu Icha dan Revan kembali fokus dengan skripsinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Playboy Jatuh Cinta (TAMAT)
RomanceSekali lagi Revan melihat rumah kosong itu. Di mana pemiliknya sekarang. Rumahnya kotor dan tak ada yang membersihkannya. Banyak rumput liar tumbuh di sana. "Icha sebenarnya kamu di mana sih?" "Kenapa kamu pergi tanpa bilang apapun sama aku." "Apa n...