BAB 28 "Rindu Yang Terobati"

28 4 0
                                    

"Katanya nggak ada hubungan apa-apa sama Revan. Tapi kok malah jadian ya sama Revan." ucap Vita menyindir Alysa. Vita datang menghampiri Alysa yang sedang duduk sendiri di kantin.

"Emang kenapa kalau gua jadian sama Revan? Toh kalian juga udah putus kan. Ada yang salah?" ucap Alysa.

"Jelas ada. Loe itu udah ngerebut Revan dari gua. Dasar pelakor." Vita menekankan kata pelakor tepat di depan muka Alysa.

"Hahaha pelakor? Emang loe udah nikah ya sama Revan?" Alysa tertawa seakan mengejek perkataan Vita padanya.

"Ya kalau sekarang emang belum. Tapi setelah kita lulus kuliah nanti. Gua sama Revan pasti bakal nikah."

"Yakin banget Revan mau nikahin loe. Emang loe nggak tahu. Waktu Revan pacaran sama loe, Revan kan juga pacaran sama Dara, sama Navy, dan sama Meta juga. Revan itu cuma cowok playboy. Segitu nggak lakunya ya loe, sampai masih aja ngarepin Revan."

"Loe juga, segitu nggak lakunya ya loe sampai mau pacaran sama Revan. Padahl jelas-jelas udah tahu kalau Revan itu playboy."

"Itu bukan urusan loe." Alysa pergi setelahnya, namun ditahan oleh Vita.

"Bilang aja kalau loe cinta kan sama Revan. Makanya loe tetep mau pacaran sama Revan. Padahal udah tahu kalau Revan itu playboy."

"Denger ya Vita. Gua nggak pernah cinta sama Revan." Alysa menekankan setiap kata yang ia ucapkan pada Vita.

"Kamu denger kan Van. Alysa itu nggak pernah cinta sama kamu." ucap Vita pada Revan. Mendengar itu, Alysa langsung menoleh ke belakang. Menampakkan sosok Revan di sana.

"Masih mau kamu pacaran sama orang yang nggak pernah cinta sama kamu. Mending kamu putusin Alysa. Dan balik lagi sama aku. Aku tulus sayang dan cinta sama kamu. Nggak kayak Alysa." ucap Vita lagi. Kali ini Revan sudah berada diantara Alysa dan Vita.

"Gua tahu kok Alysa nggak cinta sama gua. Tapi satu hal yang perlu loe tahu Vita. Gua cinta sama Alysa, dan gua bakal bikin Alysa juga cinta sama gua suatu saat nanti." ucap Revan membuat Vita kesal. Revan lalu menarik Alysa untuk pergi dari sana.

"Loe ngapain tadi bilang gitu sama Vita?" tanya Alysa setelah mereka sudah keluar dari kantin. Mereka sedang berdiri berhadapan.

"Emang kenapa? Kan emang aku udah tahu kalau kamu nggak cinta sama aku." jawab Revan.

"Terus kenapa loe nggak nurutin perkataan Vita aja tadi. Putusin gua, dan balikan lagi sama Vita."

"Ya karena aku nggak cinta sama Vita. Aku kan cintanya sama kamu Al."

"Tapi gua nggak cinta sama loe Revan."

"Tapi kenapa aku lihat ada cinta di mata kamu buat aku ya?"

"Ngarang." Alysa melangkah pergi, dan Revan mengikutinya dari belakang.

"Tunggu sayang. Jangan tinggalin aku." teriak Revan memanggil Alysa.

"Berhenti manggil gua sayang." ucap Alysa kesal.

"Kenapa sayang?" teriakan Revan semakin menggema. Sepertinya Revan sengaja melakukan itu.

"Bodo ah." Alysa semakin mempercepat langkahnya, dan mengabaikan Revan.

***

"Mama, papa." panggil Icha saat melihat orang tuanya. Orang tua Icha baru datang dari Jogja. Mereka ke jakarta untuk urusan bisnis dan untuk menjenguk anak kesayangannya itu. Dan sekarang Icha sedang menjemputnya di bandara.

Icha yang melihat orang tuanya langsung menghampiri mereka dan memeluknya. Sudah hampir 5 bulan mereka tidak bertemu. "Icha kangen banget sama mama papa." ucap Icha di pelukan kedua orang tuanya. Rindu 5 bulan tidak bertemu, rasanya terobati sudah.

Ketika Playboy Jatuh Cinta (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang