|| S E P U L U H ||
🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂
"Ayo masuk, Kook!"
"Aku langsung pulang saja hyung ini sudah malam." Jung Kook menolak tawaran Jimin dengan halus, ia tidak akan sanggup jika harus berada disini lebih lama lagi untuk menatap wajah dingin Yoora.
"Baiklah, terimakasih sudah mengantar Soongi pulang dengan selamat." Jimin menepuk bahu Jung Kook kemudian mengantar kepergian adiknya tersebut, sedang Yoora masih berdiri di balkon bersama So Young yang melambaikan tangan ketika pria itu memasuki mobil kemudian berlalu. Yoora meminta So Young untuk segera masuk ke dalam dan membersihkan diri, gadis itu menurut kemudian melenggang menuju kamarnya dengan wajah yang berbinar bahagia.
"Anak itu terlihat senang sekali oppa."
Jimin mengangguk setuju dengan pendapat istrinya. "Jung Kook memang begitu menyayangi Soongi sayang, sudah pasti gadis cilik itu merasa senang setelah bertemu dengannya." Jimin menarik Yoora untuk segera masuk ke dalam karena udara malam mulai terasa dingin, wanita itu menurut dengan menggapit lengan Jimin kemudian berjalan bersisihan.Di tempat lain Jung Kook masih dalam perjalanan kembali apartmentnya, ia menginjak pedal gasnya semakin dalam kala bayangan wajah dingin Yoora muncul. Jung Kook terlihat kesal lalu dengan tiba-tiba ia membelokkan mobilnya untuk menuju apartment Lalisa. Suara ban berdecit terdengar nyaring ketika mobil yang Jung Kook kendarai tiba di basement, pria itu segera keluar dan menutup pintu mobilnya dengan cukup keras.
Jung Kook menekan tombol lift untuk menuju lantai teratas gedung tersebut dimana unit Lalisa berada.
Lalisa tampak terkejut ketika mendapati Jung Kook berada di depan pintu apartment miliknya, wanita ramping itu segera membuka pintu lalu secepat kilat Jung Kook memeluk tubuhnya membenamkan wajah tampannya di ceruk leher Lalisa. Lalisa terlihat menegang dengan perlakuan Jung Kook yang tiba-tiba, namun ia membalas pelukan Jung Kook dengan tak kalah erat.
"Jung Kook oppa, ada apa ini?"
Jung Kook tidak bersuara, ia dengan sengaja justru mengecup sepanjang garis leher Lalisa setelah ia berhasil menutup pintu dengan kakinya, mendorong tubuh wanita itu hingga mereka terjerembab di sofa bersama-sama lalu menindihnya. Lalisa memejamkan matanya ketika bibir panas Jung Kook berpindah memagut bibir tipis miliknya, bahkan ia nyaris kuwalahan mengimbangi ciuman Jung Kook yang membabi buta. Jemarinya yang lentik meremas rambut hitam legam Jung Kook ketika pria itu menautkan lidah mereka, Lalisa melenguh kecil ketika lidah mereka saling bertautan bertukar saliva. Lalisa mengalungkan lengannya di leher Jung Kook ketika pria itu mengangkat tubuhnya dengan tiba-tiba untuk menuju kamar, Jung Kook sudah sering berkunjung kemari dan tampak tidak kesulitan untuk menemukan kamar Lalisa.
Jung Kook melepas kemeja berikut kaos balenciaga yang ia kenakan, mempertontonkan tubuhnya yang sempurna berkat rajin berolahraga juga otot perutnya yang tampak begitu keras. Lalisa meneguk ludahnya melihat pemandangan itu.
Jung Kook mendekati Lalisa lalu merengkuh pinggulnya, ia menatap dalam-dalam iris wanita itu. "Apa kau mencintaiku, Lisa?" Lalisa mengangguk tanpa ragu. Jung Kook menindih tubuh Lalisa yang sudah terbaring pasrah di atas ranjang, malam ini Lalisa sudah mengenakan piyama tipis miliknya yang cukup terbuka. Jung Kook mengusal leher jenjang Lalisa, menghirup wangi yang menguar dari tubuh wanita yang sudah pasrah di bawah kuasanya tersebut. Tangannya dengan mudah menelusup di balik piyama Lalisa dan meremas dada wanita itu dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)
RomanceAttention‼️Baca FILTER (Park Jimin BTS) dulu biar nyambung. 🍂Belasan tahun berlalu. Jung Kook berusaha membuka hatinya untuk gadis lain namun sosok Lee Yoora sebagai cinta pertamanya begitu membekas di hati.🍂 🍂Di sisi lain Jimin dan Yoora mulai...