47 || Empat Tujuh

118 12 0
                                    

|| E M P A T  T U J U H ||

🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂

Sinar matahari menelusup melalui jendela kaca tepat di samping ranjang sementara istri Jeon Jung Kook itu masih bergelung di dalam selimutnya. Yoora sendiri sebenarnya sudah bangun sejak 30 menit yang lalu namun ia masih betah bermalas-malasan di ranjang, hari ini ia tidak akan pergi ke kantor karena akan pergi ke dokter obgyn di temani oleh Jung Kook sendiri, hari ini rencananya mereka akan melakukan ultrasonografi untuk mengetahui jenis kelamin dari baby uwu.

Yoora mendongak ketika sosok kecil Jung Seo muncul dari balik pintu dengan Jung Kook yang berada di belakangnya.

"Selamat pagi, mommy."

"Pagi, sayang. Sudah mau berangkat ke sekolah, ya?" Jung Seo mengangguk dengan semangat. Jung Seo sendiri mulai lancar berbahasa Korea karena sering bergaul dengan teman di sekolahnya, di tambah gadis itu mengikuti les bahasa hampir setiap sore dan seperti biasa di temani oleh nona Lim. "Bagaimana dengan sekolahmu? Anak mommy memiliki banyak teman disana?"

"Temanku banyak sekali mommy. Ada Bo Ram, Si Ya, Ji Yul dan Ye Eun."

"Wah, banyak sekali. Belajar yang rajin ya agar menjadi anak yang pandai, okay sayang?"

"Iya, mommy." Yoora mendaratkan kecupan pada pipi gembil Jung Seo sementara Jung Kook menatap keduanya dengan wajah sumringah. "Sayang, aku turun mengantar Jung Seo dulu ya?" Yoora mengangguk kecil lalu Jung Kook dan Jung Seo pamit meninggalkannya setelah pria itu mengecup pucuk kepalanya singkat. Yoora sendiri memilih untuk beranjak dari ranjang dan pergi ke kamar mandi.

Di kehamilannya kali ini sangatlah berbeda ketika ia mengandung si kembar dulu, meski sudah menginjak trimester kedua namun Yoora masih saja sering merasa mual hampir setiap pagi. Padahal dulu ketika mengandung si kembar ia hanya mual di bulan pertama dan kedua kehamilan saja, entahlah, sepertinya baby uwu memang spesial hingga sering membuatnya kuwalahan. Yoora sendiri lebih sensitif dan sering mengalami mood swing hingga membuat Jung Kook sering mengelus dada, sifatnya pun terkadang bisa berubah 180 derajat sejak hamil ini, Yoora yang biasanya tampak dingin dan acuh kali ini lebih sering bertingkah lucu dan kekanakan nyaris bukan seperti dirinya sendiri selama ini.

Beberapa perubahan pada bentuk tubuhnya juga mulai terlihat di beberapa tempat, seperti perut yang tampak mulai membuncit, pantatnya yang mulai berisi juga pada buah dadanya yang terasa sangat sensitif akibat perubahan hormon.

Yoora sedang mematut dirinya di depan cermin usai keluar dari kamar mandi, hanya mengenakan bra dengan celana dalam serupa masih sibuk melihat bentuk tubuhnya yang mulai berubah sejak hamil buah hatinya bersama Jung Kook.

Cklek!

"Aigoo, kamchagiya. Sayang!" Yoora terkikik geli ketika Jung Kook masuk ke dalam kamar dan melihatnya dalam keadaan seperti itu. "Kenapa? Aku baru saja selesai mandi, oppa."

"Iya tapi jangan seperti ini juga donk! Aku 'kan jadi terkejut."  Jung Kook mendekat kemudian berlutut mensejajarkan wajah tampannya dengan perut sang istri, pria itu mendaratkan kecupannya disana sembari mengajak baby uwu berbicara. "Sayang semakin seksi saja akhir-akhir ini."

Jung Kook tidak bohong jika istrinya tampak semakin menggoda akhir-akhir ini, orang bilang wanita hamil kecantikannya akan berkali lipat dari biasanya, dan Jung Kook mengakui itu karena istrinya sejak mengandung memiliki aura yang lebih bersinar dan tampak semakin cantik dari biasanya. "Aigoo, JK oppa. Kenapa jadi kemana-mana bibirnya?!"
Yoora menepuk bahu lebar Jung Kook ketika pria itu tidak hanya mengecup perutnya namun justru merambat hingga bawah ke pusar. "Hahaha, maaf sayang. Ayo, segera pakai bajumu kita berangkat ke dokter sebentar lagi!"

𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang