45 || Empat Lima

159 12 14
                                    

|| E M P A T  L I M A ||

🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂

Belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya Yoora tidak lagi berniat memakai dress untuk pergi ke kantor atau keluar rumah sekalipun.
Ia tidak ingin repot sekedar untuk mengganti pakaian karena mendapat protes dari suaminya atau mereka justru akan berdebat panjang yang dimana ujungnya Yoora pasti akan kalah juga, selain menggunakan pakaian formal seperti biasa Yoora akan lebih memilih pakaian yang serupa dengan gaya sang suami.
Menyembunyikan tubuh femininnya agar tidak mendapat protes keras dari si pemilik aset tersebut.

Setelah keduanya sering berdebat pada akhirnya Yoora membuat perjanjian lisan, jika dirinya tidak boleh berpenampilan seksi hal itu juga berlaku untuk sang suami. Tidak ada kostum panggung seperti yang sudah-sudah, tidak ada perform yang menampilkan eight pack suaminya, ingatkan fashion stylist Jeon Jung Kook jika harus menjahit kancing bajunya dengan kuat-kuat! Agar kejadian kancing baju yang terlepas di atas stage tidak terulang lagi! Yoora bahkan menggerutu tiada henti saat Jung Kook turun dari stage elevator saat itu. Jika Jung Kook saja bisa seenaknya mengatur gaya berpakaiannya alih-alih karena cemburu, maka Yoora juga akan memberlakukan hal yang sama pada sang suami.

"Besok-besok pakai kostum seperti suku Inuit saja!"

Yoora berkacak pinggang sembari mengelap keringat di wajah Jung Kook, pria tampan itu bahkan belum sempat minum setelah turun dari stage namun langsung mendapat semprot dari sang istri. "Iya sayang, maaf."

Di tengah segudang kesibukannya Yoora menyempatkan diri untuk datang ke backstage konser suaminya malam ini, siapa yang tahu jika kancing kostum Jung Kook terlepas beberapa karena gerakan dance yang aktif sehingga eight pack miliknya terekspos dengan jelas. Yoora bahkan bisa melihat dengan jelas jika nipple suaminya terekspos kemana-mana, stadium bahkan seolah akan rubuh karena puluhan ribu fans menjerit  histeris melihat suaminya yang nyaris bertelanjang dada di atas stage.
Manager Seo tidak berani membuka suara apalagi fashion stylist mereka. Hanya Yoongi yang berani menjadi kompor bahkan terbahak-bahak melihat adiknya mendapatkan semprot dari sang istri.

Yoongi sudah sering mendapatkan semprot dari istrinya bahkan lebih parah dari Jung Kook, melihat bagaimana adiknya saat ini tampak tidak berkutik sama sekali merupakan kesenangan yang luar biasa. Nasibmu, Kook!

"Sayang, masa begitu saja marah? Pundungan."

"Apa, hmm apa? Pundungan? Nanti tidak usah tidur di kamar kalau perlu tidak usah pulang ke rumah!"

Yoongi semakin terbahak melihat drama dari keduanya, sementara Jung Kook segera bergegas menyusul sang istri yang berlalu pergi.

"Mommy, jangan marah donk! Mommy sayang."

Rutinitas Yoora setiap pagi tidak berubah dari sebelum-sebelumnya, ia akan bangun paling pagi lalu memeriksa pelayan di rumah yang tengah menyiapkan sarapan, bahkan jika tidak terlalu sibuk Yoora sendiri yang akan berjibaku dengan dengan peralatan dapur demi menyiapkan sarapan yang lezat dan bergizi untuk suami dan putrinya. Lalu setelah itu ia akan kembali ke kamar untuk membangunkan Jung Kook seperti pagi ini. "Sudah bangun rupanya? Tumben sekali biasanya juga masih tidur pulas."

"Semalam 'kan libur jadi hari ini bisa bangun pagi, sayang."

"Hmm, dasar." Yoora mengambil alih mengancingkan kemeja Jung Kook, kini mereka berdiri berhadapan dengan Yoora yang masih sibuk merapikan kemeja pria itu, rencananya hari ini Jung Kook akan menghadiri undangan dari salah satu rekannya sesama penyanyi. Sayang sekali Yoora tidak bisa turut hadir karena hari ini ia kedatangan kliennya dari luar negeri, Jung Kook tampak tidak keberatan dengan hal itu dan Yoora sendiri mengusulkan jika So Mi akan ikut menemani suaminya untuk pergi nanti.

𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang