𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)

27 || Dua Tujuh

|| D U A  T U J U H ||

🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂

Jimin baru saja kembali dari gedung Big Hit setelah melatih Yeonjun dkk, pertemuannya dengan Beomgyu kali ini membuatnya merindukan sang putri. Pria kelahiran Daegu bermarga Choi itu merupakan idola So Young sudah sejak lama sekali, dulu Jimin sering memberikan tiket gratis untuk gadis itu yang ia beli dengan bantuan sang manager. Bulan depan TXT akan mengadakan konser solo mereka di Olympic Stadium, namun sepertinya gadis itu tidak akan pulang sekedar untuk melihat idolanya perform.

Lee Young Joon pasti tidak akan mengijinkan gadis itu untuk kembali dalam waktu dekat, mengingat jika sang ayah mertua sangat membenci dirinya saat ini hingga memisahkannya dari anak-anak.

"Appa, ijinkan aku ikut mengantar anak-anak ke bandara! Bagaimanapun aku ayah mereka aku berhak melihat mereka sebelum berangkat."

"Jangan mimpi! Terima saja konsekuensi dari kelakuan brengsekmu itu."

"Appa!"

Jimin mengerjap ketika siluet Rose mendekatinya dari dalam, memaksanya untuk mengenyahkan lamunan itu sejauh mungkin. Sejak ia di usir dari rumah waktu itu Rose sering berada di apartmentnya bahkan menginap disana. Rose mendekatinya dengan senyum mengembang kemudian duduk di sampingnya. "Oppa sudah pulang? Tumben larut sekali."

"Aku sedang membantu anak-anak untuk persiapan konser mereka. Kau sudah makan malam?" Rose mengangguk kemudian menggapit lengan Jimin mesra. "Jimin oppa, setelah semua ini akan kemana hubungan kita? Semakin hari perutku akan semakin membesar."

"Aku akan bertanggung jawab jika bayi itu lahir ke dunia ini."

"Lalu kapan kau akan menikahiku? Beberapa bulan lagi aku akan melahirkan putra untukmu."

"Yoora juga melahirkan seorang putra untukku, bahkan sepasang anak kembar yang mirip dengan kami." Jimin mengerjap ketika Rose mengguncang lengannya, memaksanya untuk kembali pada kenyataan. "Jimin oppa?"

"Saat ini aku sedang kesulitan untuk menemui anak-anak, jadi tolong jangan bahas apapun apalagi soal pernikahan! Seperti katamu jika kau bersedia menjadi istri simpananku, aku akan menikahimu setelah hubunganku dengan ayah Yoora dan keluarga kami membaik nantinya."

"..."

"Jika kau mau menikah denganku lepaskan karirmu dan jadilah istri yang penurut! Aku tidak mungkin bercerai dengan Yoora apalagi meninggalkan anak-anak, kita akan menikah secara diam-diam ketika keadaan sudah membaik nantinya."

Rose bungkam seribu bahasa mendengar penuturan Jimin. Ia tahu kehamilannya akan semakin membesar seiring berjalannya waktu, jika ia tidak segera bersembunyi publik dengan cepat akan mengetahuinya. Apalagi aktifitasnya menjadi idol tentu semakin lama akan membahayakan janinnya, Rose tidak lagi bisa untuk menari dengan lincah seperti sebelumnya karena hal itu sangatlah beresiko, namun apa yang harus ia katakan pada Jisoo dan member lain tentang kehamilannya? Di satu sisi Rose takut Jimin kembali berubah pikiran dan meninggalkannya. Menjadi istri simpanan Jimin barangkali tidak merugikan untuk dirinya dan anak mereka nanti.

Namun langkah pertama seperti apa yang harus ia ambil untuk sekarang? Haruskah ia jujur pada member lainnya juga pada agensi? Lalu setelah itu menghilang dengan perlahan-lahan untuk membesarkan janin yang ada di dalam rahimnya?
Jimin sudah mengatakan dengan jelas jika mau seperti apapun ia tidak akan pernah menceraikan Yoora dan menelantarkan keluarganya, itu berarti Rose tidak memiliki pilihan lain selain menjadi istri simpanan Jimin dan menikah secara diam-diam.