Attention‼️Baca FILTER (Park Jimin BTS) dulu biar nyambung.
🍂Belasan tahun berlalu. Jung Kook berusaha membuka hatinya untuk gadis lain namun sosok Lee Yoora sebagai cinta pertamanya begitu membekas di hati.🍂
🍂Di sisi lain Jimin dan Yoora mulai...
Pagi ini cuaca begitu cerah meski semalam hujan turun cukup deras mengguyur kawasan Washington. Yoora baru saja keluar dari sebuah toko jam tangan seorang pria tua yang jaraknya satu blok dari gedung LYJ Group, kemarin Yoora pergi ke tempat itu seorang diri untuk memperbaiki jam tangan peninggalan mendiang ibunya, hari ini ia pergi kesana untuk memeriksanya namun sayang sekali jam tangan itu belum selesai di perbaiki. Hari ini ia tidak ada meeting sama sekali setelah kemarin seharian penuh berada di luar kantor untuk menemui kliennya.
Jadwal kunjungan rutinnya setiap bulan di pabrik Hyungseok juga sudah ia lakukan tempo hari. Maka dari itu Yoora sengaja hari ini datang ke kantor lebih lambat dari biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoora berjalan seorang diri setelah meninggalkan toko jam untuk menuju gedung LYJ Group, wanita cantik itu berjalan di trotoar lengkap dengan pakaian formalnya seperti biasa. Young Soo sudah kembali ke New York sehari setelah saudarinya kembali ke London, sebagai mahasiswa semester empat keduanya mulai sangat sibuk dengan proses belajar di kampus masing-masing. Saat itu Yoora dan Jimin memberi kebebasan pada keduanya untuk memilih jurusan masing-masing, namun rupanya keduanya sudah kompak untuk mengambil jurusan bisnis di universitas favoritnya.
"Selamat pagi ibu presdir."
"Pagi."
"Morning ibu."
"Morning, Maria. Alexa sudah datang pagi ini?" Yoora bertanya pada gadis di balik meja resepsionis. "Sepertinya nona Alexa tidak masuk hari ini, ia sedang sakit ibu presdir."
"Oh, benarkah? Kenapa aku tidak tahu?"
Maria tersenyum kemudian berujar. "Nona Alexa sudah mengirim pesan pada anda namun belum mendapat balasan. Ia baru saja menghubungi saya dan meminta untuk menyampaikannya pada anda, ibu presdir."
"Oh, iya. Terimakasih kalau begitu." Yoora berlalu pergi setelah gadis itu membalas ucapannya dan mengangguk formal. Beberapa menit kemudian Yoora tiba di lantai ruangannya lalu segera masuk ke dalam.
Yoora merasa tidak asing dengan suasana ini setibanya ia di ruangan kerja miliknya. Seingatnya bunga di nakas samping sofa kemari bunga lily bukan bunga matahari, Yoora melangkah dengan lugas lalu membungkuk untuk mencium bunga dengan warna kuning keemasan tersebut, bunganya masih begitu segar dan tangkainya masih basah sepertinya seseorang baru saja meletakkannya di dalam vas. Tapi hari ini Alexa terpaksa bolos karena sedang sakit dan hanya dirinya yang bisa mengakses ruangan ini selain Alexa sendiri.
Wanita cantik itu bergegas mencari ponselnya. Sedetik kemudian berdiri di depan dinding kaca, Yoora hendak memeriksa cctv di ruangan tersebut untuk menjawab rasa penasarannya. "Tidak usah di cari tersangkanya ada disini!"