37 || Tiga Tujuh

131 9 2
                                    

|| T I G A  T U J U H ||

🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂

"Mami mau sampai kapan seperti ini?"

Yoora mendongak ketika pertanyaan itu keluar dari mulut Young Soo. Semalam si kembar baru saja pulang setelah berlibur ke Berlin bersama ayah mereka, dan kini keduanya sedang berada di mansion untuk menghabiskan waktu sisa liburan mereka sebelum kembali pada aktifitas belajar masing-masing. "Iya, mami mau sampai kapan, mi? Kami ingin mami bisa menikmati hidup lagi."

"Bicara apa kalian ini? Mami sangat menikmatinya."

"..."

"Sudah. Ayo, segera selesaikan sarapan kalian! Papi akan menjemput kalian 'kan sebentar lagi? Jangan membuat papi menunggu, sayang! Mami berangkat ke kantor terlebih dulu, ya?"

Keduanya terdiam ketika melihat sang ibu membereskan tablet, ponsel dan menyambar kunci mobil. Si kembar bukan lagi anak-anak yang bisa dengan mudah Yoora bohongi dengan senyum palsu, perceraian orang tua mereka juga menjadikan keduanya hancur namun Jimin dan Yoora tidak pernah absen memberikan kasih sayang keduanya. Meski Jimin dan Yoora tidak pernah bertemu bahkan tidak berkomunikasi, keduanya tetap kompak untuk menghujani buah hati mereka dengan kasih sayang dan cinta. Selama dua tahun ini si kembar nyaris tidak merasakan dampak perceraian tersebut karena Jimin dan Yoora selalu memprioritaskan keduanya.

Yoora berlalu pergi setelah mengecup pipi keduanya bergantian. Melangkah dengan lebar untuk menuju mobilnya dan segera meninggalkan mansion, bertepatan ketika mobilnya keluar dari gerbang Jimin tiba di mansion untuk menjemput anak-anak. Dan ini merupakan kali pertama mereka bertemu usai bercerai. Yoora tercekat bahkan refleks menginjak pedal remnya, sepersekian detik sosok Jimin muncul dari dalam mobil lalu melangkah untuk mendekatinya. Yoora gelagapan antara harus tancap gas atau turun untuk menemui pria itu? Pada akhirnya Yoora memilih untuk bertemu dengan Jimin sekedar basa-basi.

"Sepagi ini sudah mau berangkat ke kantor?" Suara Jimin menyapa indera pendengarannya. Kini mereka saling berdiri berhadapan dengan jarak tidak lebih dari dua meter. "Iya."

"Apa anak-anak sudah bangun? Aku ingin mengajak mereka berbelanja sebelum aku pulang hari ini, aku harap kau mengijinkannya."

"Tentu saja. Kau ayahnya."

"..."

"Anak-anak sedang sarapan di dalam langsung masuk saja! Aku permisi, Jimin oppa." Jimin membuka mulutnya hendak bersuara namun mengatupkannya lagi ketika Yoora secepat kilat masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi. Jimin merasa hatinya berdenyut nyeri melihat wanita yang masih ia cintai itu terang-terangan menghindarinya, Jimin tidak tahu saja jika Yoora juga merasa sakit ketika tanpa sengaja mereka justru bertemu seperti ini setelah sosoknya selama dua tahun ini benar-benar menghilang di hadapan Yoora.

Yoora menginjak pedal remnya dan mengurangi gigi ketika lampu lalu lintas berubah menjadi merah.

Sembari membenarkan letak kacamata irisnya berotasi menatap jalanan Washington yang pagi ini mulai tampak sibuk. Sedetik kemudian irisnya menemukan sebuah layar raksasa di sebuah gedung yang menampilkan sosok seseorang yang begitu familiar.

"Hai, this is Jung Kook on set with Calvin Klein."

Yoora mengerjap ketika sosok tampan Jung Kook muncul disana.

"Your favorite workout? I enjoy bowling and boxing lately."

"What a place where you feel most comfortable being yourself? Home is where I feel most comfortable and being my self. Like the feeling you get when you are wearing Calvin Klein underwear. Hahaha."

𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang