|| T I G A E M P A T ||
🍂𝑫𝒆𝒄𝒂𝒍𝒄𝒐𝒎𝒂𝒏𝒊𝒂🍂
Rose tiba di depan pintu lobby gedung LYJ Group setelah menempuh waktu 30 menit lamanya dalam perjalanan. Wanita dengan rambut blonde itu membenarkan letak masker di wajahnya kemudian melangkah ke dalam, seorang gadis dengan setelan jas rapi menyapa dirinya di meja resepsionis. Gadis itu bertanya dengan nada sopan dan suara lembutnya. "Ada yang bisa saya bantu, nona?"
"Ah, itu. Aku kemari ingin bertemu dengan pimpinan kalian, bisakah aku bertemu dengannya saat ini juga?"
"Dengan presdir Lee Yoora maksud anda?" Rose mengangguk singkat. "Maaf, tapi sebelumnya apakah anda sudah memiliki janji? Mengingat presdir Lee sangatlah sibuk, beliau tidak bisa bertemu dengan sembarangan orang sebelum membuat janji di awal."
"..."
Rose terdiam sembari berpikir keras. Sedetik kemudian ia sedikit memohon pada gadis resepsionis itu, Rose berkata jika Yoora mengenal dirinya dan pasti wanita itu bersedia untuk bertemu dengannya saat ini. Namun gadis resepsionis itu menolaknya dengan sopan, bukan tanpa alasan untuk bisa bertemu dengan seorang pucuk pimpinan seperti Lee Yoora bukanlah hal yang mudah, gadis itu hanya sekedar menjalankan SOP perusahaan tempatnya bekerja dan Rose hanya bisa berusaha memaklumi penolakan gadis itu.
Pada akhirnya Rose benar-benar tidak bisa menemui Yoora di ruangan wanita itu. Rose memilih mundur meninggalkan lobby hotel namun saat itu bertepatan dengan Alexa yang masuk dari pintu lobby, Rose mengerjap merasa tidak asing dengan sosok wanita bule tersebut, sedetik kemudian Rose mengejar Alexa menyamakan langkah mereka. Alexa mengernyit merasa tidak asing dengan sosok wanita itu. Rose sendiri semakin yakin saat melihat id card yang melekat pada jas Alexa bertuliskan nama dan jabatannya sebagai sekretaris presiden direktur.
Pada akhirnya Rose memohon pada Alexa agar ia di pertemukan dengan Yoora, awalnya Alexa juga menolak permintaannya dengan tegas namun Rose tetap bersikeras meyakinkan wanita itu hingga pada akhirnya Alexa menghubungi Yoora di ruangannya. "Anda bisa mengikuti saya, nona Roseanne."
Rose mengekor di belakang tubuh ramping Alexa setelah Yoora mengatakan bersedia untuk bertemu dengannya. Setelahnya mereka masuk ke dalam lift untuk menuju lantai dimana disana terletak ruangan kerja milik Yoora.Alexa berlalu setelah membungkuk singkat pada Yoora. Meninggalkan kedua wanita cantik itu di dalam satu ruangan dan berbagi oksigen.
Yoora beranjak dari kursi kerjanya dan mempersilahkan Rose untuk duduk di sofa, Yoora tampak begitu tenang dan santai ketika berhadapan langsung dengan wanita yang sedang dekat dengan suaminya itu. Bahkan keluarganya hancur berantakan karenanya. "Belakangan ini banyak sekali hal tidak terduga yang saya alami. Entah ini sekedar kebetulan atau memang di sengaja oleh seseorang."
"Apa yang terjadi nona Roseanne? Sepertinya kau memang sedang tidak baik-baik saja saat ini." Yoora menyilangkan kakinya tampak tertarik dengan topik yang di bicarakan wanita itu. Jemari lentiknya menyalakan pemantik pada sebatang rokok, lalu Yoora menghisapnya kemudian menghembuskan asap rokok itu hingga membumbung tinggi di udara.
"Bukankah anda berada di balik semua ini, presdir Lee? Anda yang menghancurkan saya perlahan-lahan, kontrak kerja saya dengan beberapa brand ternama di akhiri begitu saja, bahkan mereka berani membayar denda berkali lipat untuk hal itu. Dan lagi, konser tunggal yang saya impikan sejak dulu di batalkan oleh agensi dan seluruh sponsor mundur satu-persatu. Saya tahu pengaruh anda cukup kuat di negeri ini."
Yoora membisu masih dengan wajah dinginnya. Semua ucapan wanita itu memang benar adanya.
"Jadi, kau sudah tahu ya? Baguslah, seharusnya kau berpikir sejauh itu sebelum merebut milikku, Rosie. Karena sekarang semuanya sudah sangat terlambat, hanya demi anak-anak kami aku tidak menyerahkan bukti perbuatan kotor kalian ke media, bayangkan jika hal itu benar-benar terjadi? Boom, kalian akan sama-sama hancurnya." Yoora tertawa sarkas. Asyik menghisap rokok sembari menatap dingin ke arah Rose. Jika tidak menomor satukan anak-anak Yoora pasti akan menghancurkan keduanya sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑫𝑬𝑪𝑨𝑳𝑪𝑶𝑴𝑨𝑵𝑰𝑨 (Jeon JK BTS)
Lãng mạnAttention‼️Baca FILTER (Park Jimin BTS) dulu biar nyambung. 🍂Belasan tahun berlalu. Jung Kook berusaha membuka hatinya untuk gadis lain namun sosok Lee Yoora sebagai cinta pertamanya begitu membekas di hati.🍂 🍂Di sisi lain Jimin dan Yoora mulai...