Keadaan Tante Linda sudah membaik, selama Tante Linda di rawat di rumah sakit Lea dengan setia menemani sahabatnya. Bunda dan ayahnya bahkan juga datang sore kemarin sampai malam hari.
Lea ikut pulang bersama bundanya karena Rigel sudah bisa menemani Sukma, malamnya perempuan itu benar-benar tidak bisa tidur baru sekitar pukul 2 dini hari ia tertidur.
Bangun tidur perempuan itu langsung pergi ke kamar mandi lalu melaksanakan kewajibannya, setelah itu ia membuka ponselnya mengecek notifikasi yang paling ia tunggu.
From : Suami❤️
Sayang aku berangkat ke
Kampus, kamu jangan lupa tidur
Semalem online sampai jam 2.To: Suami❤️
Iya sayang hati-hati
Ga tau nih semalem ga bisa boboKarena tahu Atha pasti belum sempat membalas Lea memilih turun ke bawah. Hari ini Tante Linda sudah di perbolehkan pulang, mungkin nanti sore.
Rencananya Lea akan membawakan Sukma makanan sekalian menemani sahabatnya itu.
"Non Lea mau masak apa?" Tanya bibi melihat Lea berdiri di depan kulkas.
"Gak tau ini bingung bi."
"Masak kesukaan mereka aja non." Usul bibi.
"Emm dari kemarin makan junk food, gimana kalau buat ikan balado sama tumis kangkung terus goreng tahu sama tempe bi?"
"Pasti pada suka non." Akhirnya Lea dibantu bi Rati masak menu sehat.
Satu jam memasak akhirnya semua menu sudah matang, Lea yang baru saja akan menata makanannya mengalihkan pandangan saat hpnya berbunyi.
"Sayang." Sapa Atha diseberang telepon.
"Hai, kamu lagi dimana itu?" Tanya Lea melihat sang suami yang sepertinya sedang berada di luar apartemen.
"Di cafe kampus, istirahat habis di ospek aku mbak." Lea tertawa kecil mengingat panggilan Atha yang sejak kemarin untuk dirinya.
"Bagus cafenya, mas sendirian?"
"Iya, aku gak mau temen aku lihat kamu. Kamu masak sayang?" Ujar Atha penasaran melihat sang istri memakai apron kitchen.
"Iya masak buat Sukma dan orang-orang dirumah sakit kasihan mereka makan gak sehat terus dari kemarin." Jawab Lea sambil menata makanannya di wadah bekal besar untuk ia bawa.
"Baiknya istri aku, jadi pengen dimasakin juga." Kata Atha dengan nada sedikit sedih.
"Nanti kalau pulang aku masakin apa aja yang kamu mau, aku udah lumayan pinter masak nih mas." Pamer Lea, memang akhir-akhir ini perempuan itu lebih suka masak daripada beli makanan diluar.
"Hi Atha, can I join? you're the only one I know here and I don't like to eat alone." (Hai Atha, aku boleh gabung ya. hanya kamu yang aku kenalin disini dan aku gak suka makan sendirian). Ujar seseorang yang baru saja datang membuat Lea yang tadinya fokus menata makanan kembali menatap layar ponselnya.
"Yes please, but sorry I have to go because there are other events." (Iya silahkan, tapi maaf saya harus pergi karena ada acara lain). Lea melihat Atha bersiap ingin berdiri namun perempuan itu mencegah tangan Atha.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Novela JuvenilKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...