Bagian 34

8.2K 563 126
                                    

Sebelum baca kasih quote kalian buat hari ini biar makin semangat author nulisnya....















Bahkan, seseorang yang kita rasa paling dekat
suatu saat juga akan buat kita kecewe
~Ratih

Sore harinya Atha dan Lea berjalan-jalan sebentar disekitar hotel sambil mencari makan karena perutnya sudah keroncongan, terakhir ia makan saat sarapan tadi hingga jam menunjukkan pukul empat sore dia belum makan apa-apa.

"Jadi nanti kamu langsung ke Jakarta yang?" Tanya Lea sambil menunggu pesanan mereka datang.

"Iya, nggakpapa kan?" Tanya Atha.

"Nggakpapa hmm, ngabarin aku terus ya. Kalau ada masalah lain jangan lupa cerita ke aku, pokoknya nggak boleh di pendem sendiri." Ujar Lea pada Atha.

"Kamu juga ngabarin aku terus yang, dimanapun, kapanpun."

"Kamu nyuruh aku ngabarin tapi kamunya sendiri lupa, kadang ditanya lagi ngapain aja kamu nggak bales. Aku sebel tau kalau kamu kayak gitu, disini yang perlu tau kegiatan, dimananya, sama siapanya nggak cuma kamu aja, aku juga perlu."

Atha mendengarkan ucapan Lea dengan serius saat perempuan itu mengeluarkan unek-uneknya.

"Aku udah beberapa kali diemin tapi kamunya juga nggak peka, jadi tolong jangan egois untuk hal ini." Ujar Lea memohon membuat Atha menganggukkan kepalanya.

"Maaf, maaf kalau bikin kamu ngerasa nggak dihargai."

"Aku nggak perlu maaf, aku perlu bukti dari kamu."

"Pasti, aku nggak bakalan ngulangin lagi. Aku nggak akan ngomong maaf karena kamu hanya perlu bukti dari aku."

Lea tidak menjawab ucapan Atha, ia hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Tak lama kemudian makanan mereka datang, Lea memesan nasi capcay dan Atha memesan nasi goreng seafood karena saat ini mereka sedang makan di Solaria.

"Mau nyobain ini?" Tawar Atha yang diangguki oleh Lea, kemudian lelaki itu menyuapkan nasi goreng kepada istrinya.

"Enak nggak yang?"

"Enak, selalu enak. Kamu juga harus nyobain capcaynya Aaaa." Atha dengan senang hati menerima suapan dari istrinya itu.

Selesai makan Atha mengantarkan Lea untuk berbelanja, bahkan lelaki itu memaksa agar istrinya itu mau membeli barang yang ia suka karena melihat catatan pengeluaran Lea yang sangatlah sedikit dari jatah bulanannya.

"Aku beneran nggak lagi butuh apa-apa Atha." Ujar Lea sedikit kesal karena sedari tadi Atha memaksa dirinya.

"Yakin?" Tanya Atha lagi memastikan.

"Yakinn."

"Haha lucu banget istri aku." Ujar Atha melihat wajah sebal istrinya.

"Ngeselin."

Selesai berbelanja Atha dan Lea kembali ke hotel untuk check out dari hotel, kemudian Atha mengantarkan Lea kerumah tempat tinggal istrinya selama di Jogja.

"Hati-hati, kalau sudah sampai kabarin aku." Pesan Lea sebelum ia turun dari mobil.

"Iya sayang, hug me."

Lea dengan senang hati langsung memeluk suaminya sebelum mereka kembali menjalani hubungan Ldr lagi.

"Nanti malem tidurnya sambil meluk guling lagi." Gumam Atha yang membuat Lea tertawa.

"Haha sabar ya."

Cup

"Selalu sabar." Ujar Atha sambil menciumi rambut istrinya yang menjadi candu baginya.

LDR Atha Lea (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang