Perihal bersama kita terlalu banyak "nggak mungkin" ya
~ NayaSetelah minum teh Atha langsung menghubungi wanitanya, Lea sejak pagi tidak mengabari dirinya mungkin wanitanya sibuk mempersiapkan acara pensi kampusnya. Meskipun jarak mereka jauh namun Atha selalu berusaha untuk tetap menjalin komunikasi sesibuk apapun kegiatan mereka.
"Hallo sayang." Sapa Atha pada Lea yang sepertinya kelelahan.
"Hallo juga suami." Kata Lea membuat Atha tersenyum.
"Istri cantik aku habis ngapain? kok kayaknya capek banget." Tanya Atha melihat keringat di wajah Lea, namun bukanya terlihat jelek istrinta itu malah terlihat lebih cantik. Berkali lipat cantiknya dengan keringat di wajah dan rambut yang sedikit berantakan, rasanya Atha ingin pulang ke Indonesia untuk memeluk Lea seharian.
"Habis bantuin dekor buat pensi, ternyata lumayan menguras tenaga meskipun ngangkat barang yang kecil-kecil aja." Ujar Lea seperti anak kecil yang sedang mengadu pada ayahnya.
"Kasian banget istri aku pasti capek ya?."
"Lumayan mas."
"Aku kangen banget kamu ngomong 'mas' lhoh yang."
"Nggak kangen aku ya?"
"Kangen banget."
"Sama."
"Tumben banget bilang kangen, kamu nggak kesambet setan kampus kan yang?"
Bukanya menjawab Lea malah tertawa mendengar pertanyaan yang Atha lontarkan padanya, ia juga bingung sendiri dengan moodnya yang akhir-akhir ini gampang berubah. Entah karena hormon mau datang bulan atau karena ia kecapean sehingga membuat moodnya gampang naik turun.
"Mas udah makan?"
"Udah yang."
"Itu minum kopi ya?" Tanya Lea melihat Atha menyerutup minuman dari cangkir.
"Teh sayang." Mendengar jawaban sang suami Lea mengernyitkan keningnya, setahunya Atha kurang menyukai teh.
"Tumben minum teh."
"Tadi dibuatin karyawan, kebetulan juga cuaca lagi dingin banget."
"Mas udah dulu ya, aku dipanggil sama kahim."
"Iya sayang, jangan lupa makan jaga kesehatan, jaga hati juga."
"Iya sayang siyapp, kamu juga bye. Love you."
"Love you more sayang." Lea langsung memutuskan panggilannya membuat Atha menghela napas.
.
.
.
"Iya gimana Min?" Tanya Lea pada Jasmine yang memanggilnya.
"Ini yang tampil setelah demo semua UKM langsung ke band kampus terus berapa musik?"
"Dua musik aja dulu, abis itu dilanjut drama musikal anak sastra inggris."
"Okay deh Le, tuh kamu udah dipanggil Fatur."
"Woke, kalau ada masalah lain tinggal bilang aja ya."
Lea langsung menuju ke tempat Fatur karena lelaki itu sudah menunggnya sedari tadi, lelaki itu meminta data urutan acara apa saja yang akan tampil. Setelah ini Lea juga harus memantau gladi bersih untuk drama musikal yang akan tampil besok.
"Maaf ya nunggu lama." Kata Lea kepada Fatur yang sudah menunggunya.
"Santai aja, capek banget ya sampai keringatan gitu?" Tanya Fatur melihat penampilan Lea yang sedikit berantakan namun tidak mengurangi kadar kecantikan yang dimiliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Teen FictionKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...