Bagian 5

9.8K 821 90
                                    

Memang tidak semua hari
Berjalan baik tapi selalu ada hal
Baik disetiap harinya
~Sukma

Lea hanya diam saja duduk di mobil memperhatikan jalanan yang tidak terlalu padat, sesekali ia menjawab pertanyaan dari sang bunda dan ayahnya yang mungkin khawatir melihat Lea hanya diam saja sejak Atha pergi.

"Mau mampir makan dulu nggak nak?" Tanya bundanya yang duduk di depan bersebelahan dengan ayahnya.

"Lea masih kenyang Bun, tadi udah makan bareng Atha sebelum berangkat"

"Yaudah kalau gitu mampir ke minimarket bentar belanjaan dirumah udah pada habis" jawab bundanya yang diangguki oleh Lea.

Baru beberapa menit ditinggal Atha rasanya sudah sangat berbeda, perempuan itu sudah terbiasa melihat Atha berada di dekatnya.

Mungkin Lea hanya butuh penyesuaian dengan lingkungan barunya ini. Tidak boleh ada kesedihan, mereka sedang sama-sama berjuang demi masa depan.

"Lea ikut turun yuk sama bunda"

"Iya bunda"

Mereka akhirnya berbelanja banyak kebutuhan rumah untuk sebulan, tak hanya itu bundanya juga mengajak Lea untuk shopping membeli baju, tas, perhiasan, bahkan memaksanya untuk membeli laptop baru untuk kuliah Lea nanti, tapi perempuan itu dari tadi menolak meskipun bundanya sudah memaksa.

Untuk sejenak Lea melupakan masalahnya, ayahnya juga tiba-tiba ada urusan jadi mereka terpaksa harus menunggu dua jam selama di mall. Dengan alasan itu bundanya memaksanya untuk mengajaknya shopping.

"Kita makan dulu ya, ayah nanti nyusul" kata bundanya.

"Boleh, Lea juga lumayan laper dari tadi muterin mall"

Setelah itu akhirnya Lea dan bundanya makan bersama disusul ayahnya yang baru saja datang. Habis makan mereka langsung pulang menuju rumah.

Begitu masuk kamar bau Atha masih tercium membuat perempuan itu menghentikan langkahnya sebentar sebelum benar-benar masuk kedalam kamarnya. Perempuan itu akhirnya merebahkan tubuhnya di kasur sambil memejamkan matanya.

Pasti Atha akan sampai pada besok pagi yang artinya disana sudah malam hari, perbedaan waktu selama 15 jam bukankah hal yang mudah bagi mereka nantinya.

Drtttt

Bunyi hp Lea membuat wanita itu segera membuka hpnya, ternyata adalah panggilan dari kara.

"Hallo"

"Lea Lo masih dibandara?"

"Udah pulang, btw makasih ya semalem kalian udah luangin waktu baut ikut perpisahan sama Atha" semalam memang Atha mengadakan acara bakar-bakar kecil-kecilan untuk perpisahannya dengan teman-teman mereka, karena lelaki itu tidak mau Lea hanya perempuan sendirian ia menyuruh Lea mengajak teman-temannya untuk ikutan.

"Iya santai aja, gue mah kalau makan gratis mau"

"Iyalah namanya juga kara" sindir Vani dari seberang telpon.

"Gue juga mau lagi" sahut Dinda yang suaranya juga terdengar.

"Kalian lagi ngumpul?" Tanya Lea yang mendengar suara semua teman-temannya.

"Iya nih, numpang makan di rumah istana Sukma. Btw nanti malem kita mau nginep ke rumah Lo boleh gak?"

"Biasanya aja gak izin asal nginep aja" sindir Lea.

"Kara emang gak tau diri Le" kata Sari dari seberang telpon.

"Iya boleh, rame-rame aja sekalian nanti aku kasih kasur tambahan" kata Lea yang mendapat sorakan senang dari teman-temannya.

LDR Atha Lea (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang