Sedih dan senang selalu main peran bergantian
Pagi ini Atha dan Lea sudah sama-sama sibuk bersiap karena Atha ada meeting di pagi hari dan Lea ada kelas pagi.
"Nanti aku mau ke rumah Sukma dulu ya sambil nunggu kelas sore." Ujar Lea berpamitan pada Atha saat mereka sedang sarapan bersama.
"Sama Sukma juga yang?" Tanya Atha.
"Iya kebetulan hari ini kelasnya bareng."
"Iya, nanti ngabarin aku terus." Kata Atha yang diangguki oleh Lea.
Selesai sarapan Atha mengantar Lea menuju kampusnya setelah itu Lea masuk ke kelasnya yang sudah dimulai.
"Nanti lo jadi ke rumah?" Tanya Sukma saat Lea berpapasan dengannya.
"Jadi dong, yang lain kelas sore semua katanya?"
"Iya Sari, Vani, Dinda, Kara sore semua kelasnya."
"Bagus deh, gue masuk kelas duluan." Pamit Lea yang diangguki oleh Sukma.
Setelah masuk ke dalam kelasnya Lea memilih untuk duduk lalu membuka ponselnya yang sejak tadi bergetar.
"Aaaaa."
"Lea kenapa?" Tanya Silvi yang terkejud dengan teriakan Lea.
"Tenang dulu okay, lo aman le." Ujar Arum menenangkan Lea yang sangat syok, meskipun mereka tidak tahu apa yang membuat Lea syok. Namun Arum yakin yang membuat Lea syok karena apa yang ada di handphone perempuan itu.
"Minum dulu le." Ratih memberikan segelas minum yang entah ia dapatkan darimana.
"Makasih." Lea langsung meminum minuman itu dengan tergesa-gesa.
"Are okay Lea?" Tanya Gwen.
"Hmm sudah lebih baik."
"Apa yang lo lihat emang?" Tanya Ratih yang membuat Lea terdiam sebentar.
"Cuman kaget aja tadi." Jawab Lea yang tidak ingin memberitahukan apa yang ia lihat tadi.
Lea masih berusaha untuk mengatur napasnya yang untuk menenangkan dirinya, ia masih syok melihat apa yang baru saja dikirim oleh nomor tidak dikenal.
Selesai kelas Lea langsung memesan grab kerumah Sukma yang ditempati teman-temannya, sedari tadi ia hanya diam saja bingung harus bagaimana karena masih memikirkan foto yang baru saja di kirim oleh orang tidak dikenalnya.
"Pak boleh berhenti sebentar di deket penjual makanan itu."
"Boleh mbak."
"Bapaknya udah makan belum?"
"Nanti dirumah mbak."
Mendengar jawaban dari drivernya Lea langsung turun dan memesan makanan untuk drivernya lalu lanjut membeli beberapa jajanan yang akan ia bawakan untuk semua teman-temannya.
"Mau beli siomaynya sepuluh ribu, batagor sepuluh ribu sama cilok gorengnya sepuluh ribu ya pak." Pesan Lea pada penjual jajanan langganannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Fiksi RemajaKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...