Bagian 36

7.6K 588 312
                                    

Tidak ada kata "cari yang lain" kelebihanmu kusyukuri, kekuranganmu ku lengkapi
~penulis Atha Lea


"Enghh kenapa sayang."

"Naya nelpon."

"Angkat aja yang." Kata Atha dengan suara seraknya sehabis bangun tidur.

"Halo." Jawab Lea.

"Halo, Athanya masih tidur ada perlu apa ya?" Tanya Lea lagi namun tidak mendapat jawaban.

"Halo ada orang kah?" Tanya Lea lagi.

tut

Sambungan terputus membuat Lea hanya mengernyitkan keningnya heran.

"Kenapa hmm." Atha bertanya masih dengan memejamkan matanya dan semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri.

"Nggak tau diem aja dianya."

"Yaudah tidur aja."

Akhirnya Lea kembali memejamkan matanya, mereka berdua kembali tertidur dengan berpelukan. Pelukan yang memberi kenyamanan keduanya sehingga membuat Lea kembali tertidur meskipun sudah banyak tidur.


.

.

.

CUP

"Nanti pulang biar supir aku aja yang jemput ya." Ujar Atha yang saat ini mengantar Lea untuk pergi ke kampus, sedangkan dirinya ada urusan untuk bertemu dengan kliennya.

"Aku pulang sendirian aja."

"Nggak ada bantahan." Ujar Atha yang artinya Lea tidak dapat menolak.

"Iyaaa, aku turun dulu. Semangat kerjanya pak suami sayang."

CUP

Setelah mencium pipi suaminya, Lea langsung turun dari mobil dengan sedikit terburu-buru yang membuat Atha tidak dapat menahan senyuman diwajahnya.

"Lucunya." Ujar Atha dengan suara yang lirih.

"Jalan sekarang mas?" Tanya supir Atha membuat lamunan lelaki itu buyar.

"Eh ya pak."

Lea yang masih menahan malu meskipun sudah sering mencium Atha hanya bisa menutup wajahnya yang memerah, ia memilih berhenti terlebih dahulu di koridor sebelum masuk ke kelasnya.

"Lea."

Panggilan seseorang membuatnya menoleh

"Fathur."

"Nggakpapa kan?"

Meskipun sedikit bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan Fathur namun Lea hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Kalo sakit nggak usah dipaksain buat ke kampus." Ujar Fathur lagi.

"Eh enggak, gue baik-baik aja."

"Beneran?" Tanya Fathur.

"Bener, yaudah gue ke kelas duluan ya byee." Pamit Lea disertai dengan senyuman yang dibalas Fathur dengan anggukan kepala, lelaki itu memandang Lea sampai perempuan itu hilang dari pandangannya setelah berbelok ke koridor menuju kelasnya.

"Kenapa mencintai milik orang." Gumam Fathur sebelum ikut beranjak dari tempatnya.


"Lo nanti mau ke Bazar kampus nggak Le?" Tanya Ratih.

"Bazarnya hari ini?" Tanya Lea bingung.

"Iya coi, keliatan banget kalo nggak buka grup kan lo."

"Hehe maap." Ujar Lea yang dibalas dengusan oleh Ratih.

LDR Atha Lea (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang