Aku bukan seseorang yang ninggalin karena kekurangan atau kelebihan dia
Tapi kalau aku capek, aku mundur
~AuthorSetelah aksi sedihnya karena menunggu pesannya dibalas Atha akhirnya Lea memilih untuk makan siang, ia perlu mengisi ulang tenaganya yang hampir terkuras habis sejak semalam. Meskipun sedang tidak berselera makan ia tetap memaksakan makanan masuk kemulutnya, ia disini harus lebih mandiri lagi. Tidak boleh mementingkan egonya, Lea yang sekarang adalah Lea yang harus mementingkan kesehatan jiwa dan mentalnya.
"Makan yang bener lo." Sukma tiba-tiba saja datang dan ikut duduk disamping Lea, tadinya ia sengaja menyendiri agar tidak ada orang yang mengganggunya.
"Lo nggak makan?" Tanya Lea yang melihat Sukma tidak membawa piring.
"Udah tadi sama anak UKM musik."
"Itu apa?" Tanya Lea lagi, saat melihat kantong kresek yang dibawa oleh Sukma.
"Makan dulu abisin." Perintah Sukma tanpa menjawab pertanyaan Lea, namun sepertinya perempuan itu tau apa yang dibawa Sukma yang membuat Lea dengan semangat menghabiskan makanannya sampai habis tak tersisa.
"Udah habis nih."
"Tau aja kalo gue bawa es krim kan lo." Kata Sukma membuat Lea menunjukkan senyum manisnya.
"Hehe."
"Nih buat Lo ada dua, satu buat gue." Sukma menyerahkan dua es krim cornetto rasa oreo dan coklat.
"Sayang banget sama Sukma deh."
"Hmm." Balas Sukma.
Mereka akhirnya makan es krim bersama didepan koridor dengan ditemani angin sepoi-sepoi yang membuat rambut keduanya sedikit beterbangan namun tidak membuat mereka terganggu sama sekali dengan kegiatan makan es krim yang bisa mengembalikan mood mereka sedikit membaik.
"Lo sama Atha masih berantem?" Tanya Sukma yang dibalas dengan kedikan bahu oleh Lea.
"Tadi dia udah ngirim pesan tapi cuma ngabarin kalau hari ini restorannya ada pesenan makan siang lumayan banyak, setelah itu menghilang."
"Mungkin sibuk."
"Iya." Jawab Lea sedikit lemas.
Selesai acara makan es krim Lea langsung kembali ke backstage untuk memantau beberapa penampilan narasumber sebagai pengisi penyambutan Maba. Lalu sekitar pukul 2 siang ia bisa bernafas sedikit lega karena para Maba sedang ada acara di Aula.
"Nanti sore nampilin dua lagu?" Tanya Jasmine yang dibalas anggukan kepala oleh Lea.
"Aman kan?" kata Lea bertanya balik pada Jasmine.
"Aman bos."
"Kalau capek istirahat mine, jangan dipaksa."
"Capek sama kak Nita doang anjir tuh orang ngajak berantem mulu."
"Kenapa lagi sama dia?"
"Tadi minta air minum kurang terus sie konsumsi ngajakin gue eh dianya nyolot, katanya kenapa nggak tadi aja sekalian minta duitnya. Lah kalau tau kurang mah gue udah minta lebih kali."
"Haha sabar aja ya, selesai panitia lo bisa ajakin dia duel kok." Jasmine ikut tertawa mendengar jawaban dari Lea.
Lea juga heran dengan kakak tingkatnya yang satu itu, kenapa ia sangat suka sekali mencari masalah dengan adik tingkatnya. Untung saja kesabaran Lea seluas samudera, kalau tidak pasti kemarin sudah terjadi aksi jambak-menjambak.
"Yaudah gue nemenin anak UKM musik dulu ya bu."
"Iya, semangat cantik." Ujar Lea yang dibalas dengan acungan jempol gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Fiksi RemajaKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...