Dari semua takdir yang sedang kuusahakan
aku hanya ingin melihat orang tuaku bahagia,
cukup, senang
melihat pasanganku setia yang akan kutemani sampai menua nantinya
dan yang terakhir untuk diriku sendiri semoga semua cita dapat dicapai dengan proses duka yang dapat kulalui bersama
entah siapapun pemenang hatiku nantinya semoga setiamu dapat kujamin hingga surga yang jadi hadiahnya
Penulis zeeLea memilih untuk masuk ke kelasnya yang sebentar lagi akan dimulai, untuk kesehatan batin dan mentalnya ia memilih untuk memutar lagu favoritnya sebelum kelas dimulai.
Ia memejamkan matanya saat melihat ditasnya terdapat kertas yang ada noda darahnya pasti perempuan gila itu meletakkannya tadi saat mereka berpapasan. Pantas saja Naya sengaja menjatuhkan diri ternyata ia ingin meletakkan kertas ini kedalam tasnya dengan berpura-pura tersandung kaki Lea, sialan dia kena jebakan Naya tapi tidak apa-apa setidaknya perempuan itu juga akan mendapatkan hadiah kecil darinya.
"Habis ini pada mau kemana kalian guys?" Tanya Silvi saat dosen mereka baru saja keluar kelas.
"Gue mau langsung pulang ada acara." Jawab Ratih.
"Gue juga balik langsung mau main sama temen SMA."
"Lo Lea?"
"Mau beli skincare sama Sukma."
"Beli skincare wah... eh yaudah."
"Kenapa? Nggak mau ikut?"
"Emmm nggak deh pengen tidur di kos tiba-tiba."
"Bilang aja kalau lo nggak nyaman sama temen Lea kan."
"Sedikit, galak banget."
"Haha aslinya baik kok, ayo ikut sekalian."
"Nggak deh Le gue juga bokek, mau nyuci baju lupa cucian banyak."
"Yakin nggak berubah pikiran?"
"Yakinn." Jawab Silvi.
Setelah keluar kelas Lea langsung menuju ke dalam mobil Sukma yang sudah menunggu di dalam.
"Mau langsung ke tempatnya kan ini?" Tanya Sukma memastikan.
"Iya deh langsung kesana aja."
.
.
"Jadi apa alasan kakak nemuin aku?" Tanya Naya pada lelaki yang duduk diseberangnya.
"Menurutmu?"
"Mungkin kangen?" Balas Naya.
"Jangan mimpi." Jawab Atha, mereka saat ini sedang berada di salah satu tempat makan yang cukup terkenal di Jogja.
"Kenapa kakak kasar banget sekarang sama aku? Apa ini karene perempuan itu yang su.."
Brak
Atha melemparkan sendok keatas piring yang membuat Naya terkejut karena memang selama ini Naya mengenal Atha adalah lelaki pendiam yang kalem, ia tidak pernah melihat Atha semengerikan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Ficção AdolescenteKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...