Kalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa.
Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...
Jangan pernah merasa sendiri ya sayang, repotkan saja aku, ganggu saja aku, ketika ada masalah libatkan aku juga, nggak adil rasanga ketika kita bisa tertawa bersama tapi ketika sedih kamu sendirian ~Atha
"Kamu marah?" Tanya Lea pada suaminya yang hanya diam saja.
"Nggak sayang."
"Beneran?" Tanya Lea kagi tidak percaya.
"Beneran." Jawab Atha menyakinkan Lea.
"Nggak marah tapi diam saja."
"Aku lagi belajar sabar sayang."
"Sabar?" Tanya Lea tidak mengerti.
"Iya, sabar buat ngelihat kamu berinteraksi sama laki-laki lain. Aku tahu nggak mungkin selamanya kamu menjaga jarak dari semua laki-laki dan rasanya terlalu egois kalau aku mengekang kamu." Jelas Atha membuat Lea tersenyum.
"Suami aku baik banget sih." Puji Lea.
Atha hanya membalas dengan usapan lembut dirambut sang istri yang selalu terihat cantik dimatanya, bukan hanya dimatanya mungkin dimata lelaki lain juga seperti itu.
Mereka akhirnya memutuskan untuk makan disalah satu restoran terdekat, rencananya nanti sore Atha dan Lea akan pulang ke jakarta menggunakan Kereta karena sang istri tercintanya pengen naik kereta.
"Laper banget ya?" Tanya Lea melihat suaminya yang sangat lahap makan.
"Nggak sayang, cuma kangen masakan indonesia." Memang selama diluar negeri Atha tidak terlalu berselera makan karena selerenya yang lebih menyukai makanan Indonesia.
"Owh iya disana kan makanannya beda, mau pesen makanan yang lainnya lagi?" Tawar Lea.
"Nggak usah ini aja udah kenyang."
Selesai makan mereka langsung kembali ke hotel penginapan Atha, lelaki itu juga tak banyak membawa barang. Hanya satu koper besar yang berisi beberapa pasang baju dan oleh-oleh.
"Keretanya jam berapa emang yang?" Tanya Atha pada Lea yang saat ini sibuk membereskan bajunya.
"Jam 20:14 wib."
"Nanti kita ngembaliin mobil habis itu pesen grab habis itu mampir kerumah baru ke stasiun." Jelas Atha yang diangguki oleh Lea, perempuan itu ingin mengambil barang dirumah Sukma yang ditempatinya selama ia kuliah di Jogja.
Mereka akhirnya sampai di stasiun pukul 20:10 wib sangat mepet dengan jadwal keberangkatan kereta. Beruntungnya mereka tidak telat, begitu sampai di stasiun Atha membawa kopernya sambil menggandeng tangan Lea. Lea hanya membawa sedikit barang yang ia taruh di koper Atha, juga satu tas totebag yang lumayan besar yang diletakkan Atha di atas koper.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.