Aku tidak pernah menyalahkan kehadiran rindu, karena dia datang untuk menggantikan ketidak
hadiranmu
~LeaPagi hari mereka duduk di sofa ruang tv sambil makan makanan yang ia beli selama di perjalanan, Kara dan Vani sibuk membuat teh, kopi, dan Energen sesuai keinginan teman-temannya.
Sedangkan Dinda, Sofia dan Sukma sudah asik makan camilan. Lea sendiri memilih untuk memanggamg roti, kebetulan ia memang membawa roti tawar lengkap dengan Nutella.
"Waw enak banget tuh kayaknya." Kata Kara yang sudah ngiler dengan roti yang dipanggang oleh Lea. Apalagi bau roti panggangnya sangat membuat setiap orang pasti tergiur untuk memakan.
"Gue panggang semuanya nih, kalian kan doyan makan semua."
"Gakpapa, selama ada Kara mah semua aman." Jawab perempuan itu lalu membawa nampan berisi minuman hangat sesuai request teman-temannya.
"Mau kemana si hari ini selain ke kampus?" Tanya Sofia yang fokus meniup coklat panasnya tadi.
"Gak tau nih." Jawab Dinda yang juga bingung tujuan dari teman-temannya kemana.
"Ada banyak tempat bagus tau, nanti kita sekalian belanja aja buat masak. Inget sekarang jadi anak kosan yang murah." Sahut Vani.
"Bukan anak kos, anak kontrakan hmm." Ralat Sari.
"Dipikir nanti deh, mager banget." Kata Lea yang memang sudah sangat nyaman berada di dalam rumah, apalagi sisa perjalanan semalam masih sedikit membuatnya lelah.
"Kalau sama Lea mah anak rumahan banget." Sindir Kara.
Setelah bermageran sampai waktu dhuhur mereka akhirnya siap-siap untuk pergi ke kampus memakai almamater yang akan dipakai besok.
"Kita kemana?" Tanya Vani, mereka memilih menaiki satu mobil bersama kebetulan Sukma membawa mobil Pajero dari Jakarta sehingga jika ingin pergi bersama tak perlu membawa dua mobil untuk menampung mereka semua.
"Mall?" Tanya Sukma yang juga fokus menyetir.
"Anak cowok sampainya malem kan?" Tanya Kara yang diangguki oleh Sukma.
"Nyoba ke Jogja city mall yuk." Sabut Dinda setelah melihat beberapa tempat di google.
"Hallo."
"Sayang kamu dimana?" Tanya Rigel diseberang sana.
"Mau jalan ke Jogja city mall, kamu udah sampai?" Tanya balik Sukma telpon yang disambungkan melalui mobil.
"Bentar lagi, kita ke rumahmu langsung yang?" Tanya Rigel.
"Boleh, nanti aku suruh bibi nyiapin kasur di ruang tv."
Setelah itu Rigel mematikan sambungan telpon, mereka melanjutkan perjalanan menuju mall untuk makan dan membeli beberapa kebutuhan rumah yang masih kurang. Lalu melanjutkan untuk pulang ke rumah, dan membungkuskan beberapa makanan untuk anak cowok.
"Rigel belum dateng?"
"Belum."
"Kalian istirahat aja dulu." suruh Sukma.
Lea langsung masuk ke dalam kamar dan membalas pesan dari Atha yang belum sempat ia balas tadi, suaminya itu mengirim foto bangun tidur dengan muka bantalnya. Dan itu sangat tampan menurutnya, perempuan itu tersenyum melihat pesan yang ada di bawah foto itu.
Kangen istri
Tak lama Atha menelponnya, Lea langsung menempatkan posisi yang lebih nyaman.
"Assalamualaikum sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Teen FictionKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...