Untuk lelakiku yang baik
Tuhan lelaki ini baik, tolong bantu kuatkan tenaga dan pikirannya
Tuhan lelaki ini baik, kalau saja boleh biarkan dia menerima segala hal yang telah ia rencanakan dengan baik entah dengan atau tanpaku
~Lea and penulis"Jadi nggak ada tujuan lain selain nemuin aku?" Tanya Lea saat mereka sudah berada di hotel dan selesai membersihkan dirinya masing-masing.
"Kenapa hmm?" Tanya Atha, lelaki itu segera meletakkan tablet yang ia pegang lalu meletakkannya di meja samping tempat tidurnya.
"Kemarin papa nelpon aku."
"Lalu?" Atha menarik Lea lalu menyandarkan kepala Lea di pundaknya.
"Perusahaan papa sedang mengalami masalah."
"Apa masalah besar?" Tanya Lea.
"Tidak, hanya saja kalau dibiarkan reputasi perusahaan bisa hancur."
"Lalu tiba-tiba adik papa menawarkan diri untuk memimpin perusahaan sementara waktu, tapi papa menolak karena papa tidak pernah percaya dengan orang lain sekalipun itu keluarga beliau sendiri."
Lea mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Atha yang sedang bercerita, lelaki itu terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Meskipun orang lain mungkin tidak akan menyadari perubahannya namun Lea bisa melihat jelas perubahan itu.
"Lalu aku mencoba menemui wali dosenku, siapa tahu aku bisa mengambil kelas karyawan. Meskipun bisa namun ada beberapa persyaratan yang nggak mudah. Kalau pun bisa aku akan sering bolak balik ke sana sementara waktu."
"Papa menyuruh aku untuk pulang dan membantu masalah di perusahaan karena papa yakin aku mampu memimpin perusahaan. Tapi aku ragu, perusahaan milik papa mempertaruhkan ribuan orang pekerja beda sama restaurant yang aku pimpin, bahkan seperempat pekerja dari perusahaan milik papa saja belum."
"Siapa bilang? Kamu mampu mimpin perusahaan papa. Ratusan orang yang bergantung sama kamu di usia muda ini menunjukkan kalau suami aku punya kemampuan yang nggak perlu diragukan." Ujar Le menenangkan suaminya, Atha membalasnya dengan usapan sayang di puncak kepala istrinya.
"Selain itu ada beberapa kejanggalan dalam laporan keuangan, kemarin aku sudah mengeceknya dan ternyata bener. Selama satu tahun terakhir ini ada yang enggak beres sama perusahaan papa."
"Ada masalah keungan juga?"
"Sejauh ini belum ada." Jawab Atha sambil mengusap puncak kepala istrinya lagi menunjukkan rasa sayangnya.
"Pokonya kalau ada sesuatu kamu bilang aja ke aku, siapa tahu istri kamu ini bisa membantu ya walaupun ayah yang akan membantu bukan aku hehe."
Cup
Atha dengan gemas mencium kenang sang istri.
Meskipun perusahaan milik ayah Lea tidak sebesar milik papa Atha namun jangan pernah meragukan kekayaan keluarga Lea, perusahaan ayah Lea bergerak dibidang travel dalam negeri maupun luar negeri yang saat ini cabangnya tersebar hampir diseluruh provinsi di Indonesia dan beberapa negara Asia, Eropa dan timur tengah.
"Kamu cukup di samping aku itu udah lebih dari cukup membantu sayang."
"Lalu rencananya setelah ini bagaimana?"
"Besok aku baru dapet email dari kampus, kalau misalkan bisa aku akan langsung pulang ke Jakarta untuk menemui papa."
"Aku dukung apapun keputusan kamu." Ujar Lea.
"Owh ya besok aku bakalan menemui Rigel mungkin dia akan datang kesini pagi bersama Sukma."
"Rigel pulang juga?" Tanya Lea penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Atha Lea (Sequel)
Ficção AdolescenteKalau bicara soal LDR pasti banyak orang yang tidak percaya dengan hubungan LDR, sebenarnya LDR itu bukan cuma perihal jarak, bukan cuma soal jauh dan dekat, tapi juga soal banyak rasa. Atha kini harus melanjutkan sekolah perguruan tingginya di Luar...