Tisʿa Wa Ishrun

24 0 0
                                    

Enam bulan bukan waktu yang sebentar untuk mempersiapkan acara lamaran , banyak hal yang harus dipersiapkan , bukan cuma gaun , tuxedo , undangan dan dekorasi , tapi masih banyak hal yang tadinya dianggap tidak penting , tapi ternyata jadi bagian yang paling penting . setelah si aga dan kana disibukkan oleh mengurus pasien – pasien yang gak cuma menguras tenaga , tapi juga menguras emosi , ternyata mereka berdua masih punya waktu buat nyiapin acara lamaran sekaligus acara nikahan mereka .

Semua kelelahan keduanya akhirnya terbayarkan dengan hasil kerjanya vendor nikah yang direkomendasi sepupu aga , meski keduanya harus membayar mahal , dan hasil kerja dari semua staf di vendor itu bener – bener bikin keduanya berdecak kagum . ballroom yang sebelom didekorasi itu masih kosong melompong , tapi setelah didekorasi , aga maupun kana ngerasa kayak datang ke acara nikahan selebriti . konsep klasik dan mewah keliatan jelas disetiap bagian tempat acara lamaran keduanya .

Tepat jam sembilan , prosesi lamaran dimulai diwalikin sama papanya , niat sama tujuan mulai aga disampaikan langsung ke papanya kana . selagi prosesi lamaran dimulai , kira – kira ada dua puluh lima kotak hantaran yang udah disiapin sama mamanya aga buat calon menantu pertama mereka , dibawa masuk sama sepupu mereka , kedua puluh lima hantaran itu dletakin diatas meja panjang yang udah dihias pake ornamen rumput dan bunga – bunga warna putih sintetis .

Hadiah hantaran yang mama nadia siapin yaitu pakaian , tas , perhiasan , make–up , skincare , body–care , hair–care , sepatu , sandal , mukenah , al–qur'an , sajadah dan masih ada banyak lagi yang lainnya . karena kana itu calon menantu pertama dikeluarganya , wajar kalo mama nadia nyiapin hadiah hantaran sebanyak ini , beliau sama sekali gak keberatan untuk ngeluarin banyak uang untuk ngebeli barang – barang yang kalo ditotal harganya , pasti bisa bikin siapapun pingsan ditempat .

Acara lamaran yang berlangsung dari jam sembilan pagi sampai jam empat sore ini berlangsung lancar . udah dua kali aga jadi imam shalat dihari sakralnya sama kana ini , untung aja dia masih menyempatkan dirinya buat shalat dhuha sebelom acara dimulai . tepat jam lima , satu persatu tamu mereka pulang sambil ngebawa souvenir yang udah disiapin sama keduanya . souvenir lamaran yang mereka siapin itu berupa set pakaian khas arab yang terdiri gamis putih , bisht , keffiyeh sama igal , sementara buat yang perempuan , yaitu jubah hitam dan hijab pashmina . aga dan kana setuju untuk pesan souvenir meskipun ini acara lamaran , bukan pernikahan .


My Boss My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang