" pasien kamu gimana ? belom ada kasus malpraktik kan ? " aga tetaplah aga , meski hari ini masih pagi dan dia barusan selesai shalat dhuha , pertanyaan yang keluar dari mulut si pemilik satu – satunya rumah sakit PrIH dan juga dokter spesialis syaraf dirumah sakit ini tetep terdengar merendahkan , walaupun gak bermaksud begitu , kana yang udah setahun dilatih aga ngegelengin kepalanya dengan santai dan
" sejauh ini lancar kok pak dokter aga " dengan terlatih kana ngejawab gitu , masih dengan ekspresi muka temboknya , aga nganggukin kepalanya sambil berusaha menahan tangannya agar tidak lancang mengacak – acak rambut kana yang hari ini diikat kuda . sekilas aga ngeliat penampilan dokter spesialis syaraf yang pernah dia latih selama setahun pagi ini .
Kana hari ini pake kemeja semi formal dusty – pink , celana bahan light gray sama loafer dusty – pink . sementara dirinya hari ini pake kemeja santai iceberg blue , celana bahan off – white dan sepatu pantofel ice blue . harus dia hakui kalo kana ini pinter dalam memadukan pakaian , jadinya gak keliatan norak atau salah kostum .
Mendadak langkah kaki aga berhenti persis didepan lift yang masih tertutup , kepala dokter spesialis syaraf bermulut tajam dan pedas sepedas cabai carolina reaper itu menoleh kearah kana
" besok kita konsul undangan , konsul baju , milih souvenor sekalian dekorasinya ya dokter kana , jangan lupa , kita berangkatnya pake mobil masing – masing ya , kan belom halal jadi partner senam ranjang " katanya aga sambil menekan tombol open dan berjalan masuk kedalam lift itu sendirian .
" baik pak dokter aga " meski sedikit telat dan laki – laki ajaib itu udah menghilang lebih dulu , kana tetep ngejawab lalu masuk kedalam lift yang kebetulan kosong .
Dengan daya ingatannya yang tajam , kana jelas ingat besok itu hari pertamanya ngurusin persiapan dua acara penting sekaligus , yaitu lamaran dan pernikahan . maka dari itu , kana mutusin buat mindahin jadwal besok ke hari ini , karena besok dia gak bakal bisa kerumah sakit karena buat ngurusin persiapan acara lamaran aja butuh sehari penuh supaya hasilnya maksimal .
Mindahin jadwal besok ke hari ini sama aja artinya kana lembur sampai pukul sepuluh atau sebelas malam , gak sedikitpun ada penyesalan dihatinya biarpun dia sadar kalo harus pulang larut malam . gak butuh waktu lama , semua jadwal buat besok udah dipindahkan ke hari ini lewat suster lili yang jadi suster asisten kana setelah dia resmi bekerja sebagai dokter spesialis syaraf disini .
" beneran lembur bu dokter ? " suster lli nanya setelah dia mindahin semua jadwal besok ke hari ini sesuai instruksi dari kana ,
" iya nih sus , besok gak bisa masuk , mau konsul undangan lamaran sama nikahan " katanya kana yang direspons anggukan sama si suster berhijab itu . dia sama semua suster yang kerja dirumah sakit ini emang udah tau kalo kana sama aga udah mau lamaran , gak cuma suster lili , tapi semua suster dan karyawan rumah sakit PrIH pun diundang .
Aga emang mengundang pihak rumah sakit di dua acara penting , yaitu dihari lamaran dan dihari pernikahan . karena aga gak pengen acara lamarannya sama kana yang diadain di fairmont hotel cuma jadi acara kumpul – kumpul keluarga aja .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Husband
De TodoKana , si calon dokter spesialis syaraf yang awalnya dilatih selama setahun oleh aga , si pemilik rumah sakit dimana kana melamar bekerja , tidak menyangka bakal dinikahi oleh dokter yang melatihnya .