Bukan tanpa alasan papa aidan , mama nadia dan kelima adiknya aga sudah berada di area keberangkatan bandara pagi ini . cuma selang beberapa hari setelah acara pengajian itu , hari keberangkatan aga dan kana akhirnya tiba juga . bukan cuma mereka bertujuh saja yang ada di bandara , aga dan kana yang akan berangkat ke tanah suci pagi ini pun sudah tiba sejak setengah jam yang lalu .
" abang sama kana fokus aja shalat , banyak – banyakin doa , perbanyak ngaji , rugi kalo gak banyak shalat , ngaji dan doa ditanah haram , banyak – banyak introspeksi diri " tutur papa aidan sembari mereka menanti konter check – in untuk penerbangan Saudi Arabia Airlines .
" iya pa , doain biar kami kuat ibadahnya disana " sahut aga sambil memeluk papanya seerat yang dia bisa . setelahnya , si anak sulung ini pun memeluk mamanya dan kelima adek – adeknya . kana juga melakukan hal yang sama
" lupain dulu urusan dunia , percayakan urusan dunia kalian sama Allah , apalagi kalian niatnya kesana kan buat ibadah , Allah itu gak pernah ngekhianatin janji , selagi kalian beribadah , Insya Allah urusan dunia kalian dijamin aman sama Allah " katanya mama nadia sambil mengelus punggung menantunya ini . kana mengangguk mendengarkan pesan mama nadia .
Cuma berselang sekitar lima belas menit , pengumuman konter check – in untuk penerbangan ke arab saudi sudah dibuka . aga dan kana segera mengantri di belakang deretan penumpang yang juga akan pergi ke mekkah dengan rombongan travel mereka . sementara baik aga maupun kana sepakat untuk pergi ke tanah haram dan menunaikan ibadah haji tanpa menggunakan jasa travel haji mana pun .
Selesai berurusan dengan check – in dan juga bagasi , aga sama kana langsung naik kelantai dua , melalui aplikasi whatsapp , mengabarkan ke papa aidan juga mama nadia kalau mereka langsung naik kelantai dua , tidak keluar lagi , disisi lain bandara , mama nadia pun tersenyum dan segera membalas pesan anak sulungnya itu , si mama mengatakan kalau dia akan menunggu sampai mereka take – off .
Ketika papa aidan , mama nadia beserta kelima anaknya menanti pesawat Saudia Airlines yang bakalan membawa anak , menantu dan juga rombongan jamaah haji lain menuju tanah suci . baik aga maupun kana justru menikmati plain puff pastry , salad sayur dan juga kopi yang masih sempat mereka beli di salah satu restoran yang ada di lantai dua bandara Soekarno – Hatta sebelum masuk kedalam ruang tunggu untuk penerbangan internasional .
Belum ada dua menit kana duduk setelah membuang bungkusan bekas makanan milik mereka berdua , panggilan boarding yang berasal dari speaker dari bagian plafon ruang tunggu langsung terdengar dan membuat aga dan kana langsung beranjak dari duduknya lalu mengantri di belakang rombongan jamaah haji yang mengenakan seragam yang memang sudah ditentukan . sembari melangkah menelusuri boarding – bridge , aga meraih tangan kana buat dia pegang , tanpa memperdulikan suasana disekitar mereka .
Dibandingkan memesan tempat duduk di kelas ekonomi , aga lebih memilih untuk memesan seat di kelas business – class yang ada letaknya persis di belakang ruang kokpit . lima belas menit kemudian , pesawat Saudia Airlines B777 – 300 yang saat ini memuat penumpang sebanyak 225 orang ini akhirnya mulai push – back dan bergerak menuju runway yang sudah ditentukan oleh pihak ATC .
Pesawat komersil milik negara Arab Saudi yang lepas landas dari bandara Soekarno – Hatta ini , sudah terbang selama sembilan jam empat puluh menit ini dan akhirnya mendarat dengan selamat di salah satu runway milik bandara Internasional King Abdul Aziz di jeddah . biarpun aga dan kana tidak menggunakan jasa travel haji manapun , mereka sudah memiliki kendaraan sendiri , aga memang sudah meminjam mobil salah satu sepupu dari pihak papanya yang memang menetap di jeddah .
Bersamaan dengan kedua dokter spesialis syaraf ini selesai melewati bagian imigrasi dan mengambil bagasi , seorang laki – laki berbalut gamis khas arab berwarna abu – abu dan kain keffiyeh putih merah serta igal muncul di bandara yang sama dan berdiri didepan pintu bagian kedatangan . begitu kedua dokter itu berjalan keluar , laki – laki yang merupakan keponakannya papa aidan ini segera menghampiri keduanya .
" akhi aga ! " sepupu aga yang bernama Thalhah ini pun menghampiri keduanya yang baru saja keluar dari dalam bandara
" akhi thalhah ? gimana kabarnya ? ami omar sama ammah yasmin gimana kabarnya ? " dengan bahasa arab yang fasih , aga bertanya sembari menerima uluran kunci mobil Lykan Hypersport milik sepupunya ini dan ketiganya berjalan beriringan menuju salah satu mobil yang terparkir persis didepan bandara .
" alhamdulillah , baik – baik aja , ami aidan sama ammah nadia gimana kabarnya ? ummi sama abi nanyain mereka kapan mau datang kerumah ? " thalhah bertanya balik sembari membantu aga memasukkan koper kedalam bagasi
" alhamdulillah mereka baik juga , abi masih sibuk ngurusin calon mahasiswa yang mau kuliah ke riyadh , ummi sendiri masih sibuk – sibuk biasa " sahut aga sambil memasuki mobil sport milik sepupupunya itu
" oke , selamat menunaikan ibadah haji ya , oh iya , kalo butuh apa – apa , telfon aja gak apa – apa " persis sebelum pulang dengan taksi bandara , thalhah masih sempat mengingatkan kalau aga bisa menghubunginya kalau sekiranya si dokter itu membutuhkan bantuan .
" oke , makasih pinjaman mobilnya ya , ntar aku balikin abis ngisi penuh bensinnya " sahut aga sembari menjalankan mobil berkapasitas dua orang itu menuju kota mekkah .
Mengingat jarak antara kota jeddah dan mekkah lumayan jauh juga akan menghabiskan waktu selama satu jam , baik aga juga kana sepakat untuk makan malam dan membeli roti dan juga kopi disalah satu restoran yang ada di lantai satu bandara internasional King – Abdul Aziz ini terlebih dulu .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Husband
RandomKana , si calon dokter spesialis syaraf yang awalnya dilatih selama setahun oleh aga , si pemilik rumah sakit dimana kana melamar bekerja , tidak menyangka bakal dinikahi oleh dokter yang melatihnya .