Thamaniya Wa Tis'un

7 0 0
                                    

Entah sudah berapa kali kepala kana dibuat bergeleng oleh si pemilik rumah sakit PrIH dan IRH di jakarta ini , bukan hanya karena aga mengajak dirinya untuk menginap di salah satu hotel mewah di jeddah , tapi juga karena untuk keempat kalinya , selama mereka berada di arab saudi ini , anak sulung papa aidan juga mama nadia ini kembali menyewa kamar bertipe one bedroom suite .

Selagi kana dibuat tidak habis pikir dengan aga yang sudah empat kali menyewa hotel dan juga kamar mewah selama mereka berada di arab saudi ini , aga justru sedang disibukkan membalas pesan – pesan yang masuk ke ponselnya , baru saja kana akan melelapkan dirinya diatas ranjang setelah berganti pakaian , mendadak saja aga beranjak dari tepian ranjang sambil mengatakan kalau dirinya akan keluar kamar sebentar ,

" habibah , habibi keluar dulu bentar ya , ada urusan bentar " tukas aga sambil menyempatkan dirinya untuk mengubah posisi tidur istrinya ini agar bisa mengecup kening , hidung , kedua pipi dan juga bibir istrinya ini

" iya bib , habibah tidur dulu bentar " kana berkata dengan kedua netra yang masih terpejam rapat , tanpa diketahui kana , aga mencubit dan menarik hidung mancung istrinya ini dengan pelan lalu bergerak keluar dari kamar .

Begitu aga sudah berada diluar kamar , laki – laki ini dengan cepat melangkahkan kakinya menuju lift yang tidak begitu jauh dari kamar hotelnya , sembari mengirimkan pesan pada salah satu sepupunya untuk mengantarkan gaun dan sepasang sepatu yang sudah dia pesan melalui ponselnya pada kana , aga dengan cepat melesatkan Lykan Hypersport pinjaman sepupunya ini menuju salah satu restoran mewah yang masih berada di kota jeddah .

Lagi – lagi dengan menggunakan bahasa arab , aga melakukan reservasi di restoran mewah yaitu Mataam Al Sharq yang ada di pusat kota jeddah , di detik yang sama ketika aga melakukan reservasi untuk nanti malam . salah satu sepupu perempuan aga ini pun langsung melangkah melintasi lobi hotel Intercontinental Jeddah ini setelah memarkirkan mobilnya , menurut pesan yang dikirim aga , letak kamar hotelnya berada di lantai tiga .

Sementara itu . suara ketuka pintu yang terdengar secara samar – samar rupanya mampu membuat kedua netra kana perlahan terbuka , dengan wajah yang masih mengantuk , mau tidak mau si dokter spesialis syaraf ini pun bangkit dari ranjangnya dan berjalan kearah pintu hotel yang masih diketuk dari luar , setelah membalut badannya dengan abaya dan hijab pashmina ,

" iya sebentar " dengan suara yang masih lemas karena mengantuk , kana membuka pintu didepannya , dua detik setelah pintu ini terbuka , kedua netra milik si dokter ini mendadak terbuka lebar dan menyorotkan ekspresi heran dan bingung sekaligus ,

" man anti ? " dengan kosa kata bahasa arab yang nyaris seadanya ini , kana menanyakan siapa perempuan ini , sementara itu , sepupu aga yang memilik nama shahd ruya ini tersenyum dan tetap berdiri didepan kamar dan berhadapan sama kana

" ana aibnat zawjaka , ismi shahd ruya , I was asked by aga to give you this dress and heels , aga asked me to bought this for you " perempuan yang mengenakan abaya berwarna hijau sage ini pun menjawab pertanyaan kana dengan bahasa arab yang fasih , tapi untuk kalimat selanjutnya , sepupu aga ini memilih untuk menggunakan bahasa inggris

" ah I see , thank you , please come inside and have a seat first " ajak kana sambil membuka pintu kamarnya lebih lebar , tapi ajakannya ini segera ditolak halus oleh shahd , karena sepupu aga ini ternyata harus menjemput anaknya yang berada di sekolah

" I'm sorry I can't , I have to fetch my child from school , may Allah give us chance to meet again " dengan halus dan sopan , shahd menolak ajakan kana dan berpamitan dari sana , sementara itu , kana memperhatikan perempuan yang mengaku sebagai sepupu aga dari pihak papa aidan ini sebelum kembali masuk kedalam kamarnya lagi .

Netra kana membulat saat melihat gamis khas arab berwarna abu – abu dengan hiasan rumit dibagian depan gamis dan juga ujung lengan . selain mendapat gamis berwarna abu – abu ini , kana juga menemukan heels setinggi 4 cm yang juga berwarna abu – abu , si dokter ini kembali bergeleng saat memperhatikan kedua benda ini . ternyata bukan cuma gamis dan heels ini saja yang membuat kana bergeleng , tapi juga karena kartu yang ada didalam paperbag ini .

Kening si dokter spesialis syaraf ini mengerut rapat saat membaca isi kartu yang sudah dia ambil tadi , isinya cukup singkat , tapi bisa membuat kana diserang rasa heran dan penasaran

" dear habibah , selesai shalat isya , habibah nanti pakai gamis dan heels ini ya , habibi pengen ngajak habibah makan malam , nanti kita perginya barengan , oke ? "

Biarpun sekarang ini kepala kana dipenuhi pertanyaan - pertanyaan tentang apa yang sedang direncanakan aga , tapi si dokter ini memutuskan untuk mengikuti alur yang diam – diam diatur sedemikian rupa oleh suaminya . baru saja dirinya akan pergi kekamar mandi , tiba – tiba pintu kamarnya terbuka dan dengan langkah kaki yang santai , aga melangkah masuk kedalam kamar hotel ini dan mengecup semua bagian wajah istrinya ini .

" gimana tadi urusannya bib ? lancar ? " tanpa ada maksud menyindir aga , kana menanyakan perkara urusan suaminya tadi , aga menoleh dan menganggukkan kepalanya , tanda kalau " urusan " nya tadi lancar dan tidak ada masalah atau hambatan

" lancar kok habibah , alhamdulillah " jawab aga sambil merebahkan badannya , laki – laki ini sejenak merebahkan dirinya diatas ranjang sembari menunggu adzan isya , sementara kana sendiri melanjutkan langkah kakinya menuju kamar mandi .

Biarpun dengan mata yang masih terpejam rapat , tapi aga masih bisa mendengar suara rain shower terdengar secara samar – samar , beberapa menit kemudian , aga kembali mendengar suara pintu geser yang dibuka dan ditutup dan juga hidungnya mencium wangi sabun dan sampo yang biasa dipakai kana . sedangkan kana yang melihat aga masih tertidur pulas itu cuma tersenyum menggelengkan kepalanya .

Alih – alih langsung mengenakan gamis atau abaya , kana memutuskan untuk memakai setelan spaghetti strap tank – top dan celana pendek untuk sementara sembari menanti adzan isya yang sebentar lagi akan terdengar , selagi menunggu adzan isya yang dalam beberapa menit lagi akan berkumandang ini , kana memakai serum , moisturizer dan juga primer , karena seperti yang sudah aga katakan tadi , setelah shalat isya , dia dan aga akan pergi makan malam diluar .

Saat kana akan menyimpan pouch berisi peralatan make – up nya kedalam tas , suara adzan samar – samar terdengar dari masjid King Saud yang letaknya tidak jauh dari hotel tempat mereka menginap ini , niat kana untuk membangunkan aga langsung batal karena dia melihat laki – laki itu sudah bangun dan berjalan menuju kamar mandi . disaat yang sama , ketika kana sudah akan memakai mukena , aga mengatakan jika dia akan shalat isya berjamaah di masjid .

Karena posisi masjid yang dituju aga tidak begitu jauh , jadi laki – laki ini tidak harus menghabiskan banyak waktu di jalan , pelaksanaan shalat isya di masjid King Saud ini resmi dimulai delapan menit setelah aga tiba disana . selagi aga masih shalat isya secara berjamaah di masjid , kana sudah selesai duluan dan sekarang dia sudah berbalut gamis yang dibelikan dan diserahkan oleh sepupu aga . setelah memakai hijabnya , kana pun langsung saja berdandan .


My Boss My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang