Ithnan Wa Thalathun

25 0 0
                                    

" ikut yok ga " ajakan si papa malah disambut ekspresi bingung seorang aga yang lagi nonton tivi setelah sarapan pagi . iya , hari senin ini jadi hari pertama aga libur . sementara dalam hatinya , papa enam anak ini ketawa ngeliat ekspresi bingung anak sulungnya yang dimatanya lucu

" ayok kemana pa " tanya aga sambil beranjak dari sofa ruang tengah ketiga yang dia dudukin dari setengah jam yang lalu dan refleks menyambut kunci mobil bentley continental gt sport yang dilempar sama papanya

" ada deh , udah ayo ikut aja " jawab si papa yang ngebuat aga mau gak mau ngikutin langkah kaki papanya . kedua laki – laki beda generasi ini pergi keluar rumah dan mnegarah ke garasi mobil .

Adanya kunci mobil ditangan aga , pastilah dia yang harus nyetir , gak pake banyak tanya , aga masuk dan duduk dikursi kemudi , sementara papanya duduk persis disebelahnya . begitu mobil sportcar itu keluar dari area rumah ,

" kemana pa ? " tanya aga begitu mereka ngelewatin gerbang komplek perumahan elit The Grand Residence yang tempat mereka menetap selama ini .

" ke Thamrin Hyatt Residence ya sulthan " jawaban si papa ngebuat aga cuma ngelengos aja dalam hatinya . dia yakin papanya tau persis dan gak lupa kalo dia gak suka dipanggil " sulthan " gitu , meski nama tengahnya sendiri adalah " sulthan aga " .

Alih – alih protes , dia memilih buat nyengir aja dan ngarahin mobil papanya menuju komplek perumahan elit yang ada dikawasanMH Thamrin . begitu ngelewatin pos keamanan dan sempet basa – basi sebentar sama satpam disana , mobil sportcar itu kembali bergerak kearah rumah yang dimaksud sama papanya aga

" blok E1 nomor 10 ya sulthan " instruksi papanya dipatuhi tanpa perlawanan dari si dokter syaraf ini setelah ngelewatin empat gerbang yang diatasnya ada tulisan A1 – A50 , B1 – B50 , C1 – C50 sama D1 – D50 . bentley continental gt sport ini ngelewatin gerbang blok E1 – E50 .

Dari dalam mobil aja , aga bisa ngeliat kalo rumah – rumah disini dibangun ngebentuk letter n kecil . setelah ngelewatin sembilan rumah , kecepatan mobil bertipe sportcar ini melambat dan berhenti didepan rumah nomor 10 . secara perlahan . pagar kayu yang nutupin nyaris seluruh bangunan rumah kebuka dan aga ngegas pelan mobilnya buat diparkir di garasi rumah yang gak pernah dia liat ini .

Aga bertanya – tanya dalam hatinya tentang rumah ini dan apa alasan papanya ngajak dia kesini . belom sempat dia buka mulut buat nanyain papanya , laki – laki yang lahir di riyadh ini keburu ngajak dia turun dan masuk kedalam rumah ini . dengan bermodal kunci yang beliau simpan selama ini .

" pa , ini rumahnya siapa ? " tanya aga selagi dia ngikutin papanya masuk kedalam , pertanyaannya ini gak dapat jawaban apa – apa dari papanya . kedua netranya aga disuguhi dua partisi kayu yang jaraknya begitu jauh dari pintu masuk utama .

Disebelah kanan mereka , ada air mancur dan kolam bunga teratai yang ngebuat interior bakal rumah baru aga ini kerasa sejuk . sementara itu disebelah kiri bapak dan anak ini ada satu set sofa tuxedo warna abu – abu , dua laki – laki beda profesi ini ngelewatin dua partisi kayu jati dan jalan kearah ruang santai pertama yang berada disebelah kanan rumah dan taman indoor terletak disebelah kiri rumah .

Rumah yang ternyata hasil renovasi total papanya aga ini dibangun memanjang kebelakang , dengan tiga area utama , yaitu area depan , area tengah sama area belakang . area utama berfungsi ruang tamu , ruang santai pertama dan taman indoor , sementara area tengah dijadiin ruang santai kedua sama taman indoor , sedangkan area belakang dijadikan ruang santai ketiga , dapur sama ruang makan . dari apa yang aga liat , cuma diruang santai aja ada tivi .

" naik keatas yok ga , penasaran papa sama lantai dua nih " katanya si papa yang ternyata sama sekali gak pernah mantau proses renoasi rumah lamanya , aga yang gak tau apa – apa tentang rumah ini cuma ngeiyain aja perkataan papanya . si dokter syaraf ini ngikutin langkah papanya dari belakang .

Begitu kedua laki – laki dewasa itu sampai dilantai atas , mereka ngeliat ada balkon yang cukup luas yang ada diseberang kanan railing tangga , aga gak tau kalo rumah ini bisa punya balkon yang ukurannya cukup luas kayak begini . aga ngelangkahin kakinya menuju area kanan lantai dua , lebih tepatnya kearah balkon yang terletak persis dibelakang pagar pembatas tangga . aga ngebuka pintu balkon yang letaknya ada disebelah kanan lantai dua .

Lebih tepatnya kearah balkon yang terletak persis dibelakang lantai dua , lebih tepatnya kearah balkon yang terletak persis dibelakang pagar pembatas , aga ngebuka pintu balkon itu dan bisa ngeliat rumah – rumah tetangga yang disini .

" luas juga balonnya ya ga " kata si papa yang ngebuat aga kaget dan refleks noleh kearah laki – laki yang dia panggil papa itu , aga ngangguk aja , berdua sama papanya , cowok yang dalam 6 hari lagi bakal nikah ini masuk kedalam kamar yang jendelanya menghadap kearah sederetan rumah tetangga . begitu mereka masuk kedalam salah satu kamar yang ada disebelah yang terletak disebelah kiri , keduanya disambut sama lorong yang cuma bisa dilewatin sama dua orang dewasa .

Persis disebelah kiri mereka ada dua partisi kayu jati yang dipasang terpisah dan membentuk gerbang , jadinya mereka bisa masuk dari tengah – tengah . setelah puas menjelajahi seisi rumah ini , barulah si papa ngajak anak sulungnya ini buat pulang kerumah dan istirahat .


My Boss My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang