Arba'ah Wa Arba'un

32 1 0
                                    

Suasana canggung saat ini menyelimuti bagian dalam resort yang udah disewa sama mamanya aga alias mama nadia . mama enam anak ini sengaja nge–booking salah satu kamar resort bertipe suite sebagai hadiah pernikahan anaknya , mengeluarkan uang sepuluh juta untuk dua minggu bukan masalah bagi mama nadia .

Setelah shalat shalat isya berjamaah yang dipimpin aga dan resepsi ketiga selesai , keduanya langsung berangkat menuju resort yang letaknya lumayan jauh dari pusat kota jakarta . jam dinding udah nunjukin angka sebelas malam . kana masih ngerasa canggung untuk tidur satu ranjang sama aga yang dulunya ngelatih dia selama satu tahun .

Kana memperhatikan penampilannya malam ini dicermin kamar mandi yang cukup luas ini . untuk pertama kali dalam hidupnya , dia pakai piyama kurang bahkan yang dengan jelas mengekspos kedua kaki jenjangnya . dirinya tau kalau aga udah halal baginya dan dia halal bagi aga . tapi dia tetep canggung buat keluar kamar mandi dengan penampilan yang seperti ini .

Begitu keluar dari kamar mandi , tiba – tiba sekujur tubuh kana membeku karena tepat setengah meter didepannya , aga berdiri ngehadap kearah dia dan ngeliatin dia yang baru kelar pake piyama kurang bahan ini . pelan aga ngelangkahin kakinya untuk deketin kana , pun ini juga pertama kalinya bagi aga untuk ngeliat kana cuma berbalut piyama minim kayak malam ini .

Jarak antara keduanya kian menipis , kana bisa ngerasain jelas degupan jantungnya yang makin menggila , kana gak pernah berada dijarak sedeket ini sama aga , bahkan deru nafas berat aga bisa jelas terdengar sama telinganya . ternyata bukan cuma deru napasnya aga yang terdengar berat , tapi suaranya juga berat .

" udah mau tidur habibah ? " tanya aga sembari memanggil kana pakai panggilan " habibah " , kana yang denger aga manggil kayak gitu cuma bisa terdiam kaku , meskipun dia gak bisa berbahasa arab , tapi paling tidak kana tau arti dari panggilan yang aga tujukan buat dia , untung dia dulu punya beberapa temen kampus dari arab , jadinya dia tau nama panggilan sayang buat laki – laki

" be , belom habibi " balas kana gugup , aga tersenyum simpul denger kana manggil dia dengan sebutan habibi . dia gak peduli kana tau panggilan khas arab begitu dari mana , tapi yang jelas dia ngerasa seneng denger manggilin dia kayak begitu

" kita sunnah rasul yok habibah " ajak aga sambil deketin mukanya kearah kana dan menempelkan bibirnya pada bibir kana . sementara si pemilik bibir cuma bisa diem dan refleks meremin matanya aja begitu ngerasain bibirnya bertempelan dengan bibir aga .

Semuanya berlangsung cepat dan kana baru sadar setelah dia sama aga udah tidak pakai baju dan tertutup selimut . kana gak bisa menahan suara desahan yang keluar dari mulutnya . kana sama sekali gak tau kalo aga ternyata punya tato di dua bagian tubuh . satu tato dibagian dada kiri dan satu tato lain dibagian kanan perutnya .

Kegiatan sunnah rasul itu selesai setelah empat jam dan disambung mandi setelahnya . ini pertama kalinya kana tidur satu ranjang sama laki – laki . kana bisa ngerasain kalo pinggangnya dipeluk sama aga dari samping kiri .


My Boss My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang