Thalathah Wa Thamanun

11 0 0
                                    

Sejak awal membangun rumah sakit PrIH , aga sudah punya rencana untuk membangun empat rumah sakit baru atas namanya . akhirnya , setelah sempat tertunda selama tiga tahun lamanya dikarenakan banyaknya pasien rawat inap , pasien rawat jalan , jadwal check – up dan jadwal operasi , di tahun inilah aga baru memiliki waktu luang untuk kembali merencanakan pembangunan rumah sakitnya yang baru .

Dengan cepat aga meraih ponselnya dan mengirimkan pesan singkat pada dirga , dia ingin bertanya apakah sepupunya yang satu itu memiliki lahan kosong seluas 5.000 hektar

Kana's Habibi : bro , lagi sibuk gak ? gua ganggu gak nih ?

Dirga Hp : gak sibuk" banget sih , gak ganggu lah , kenapa emang bro ?

Kana's Habibi : lo ada sisa lahan kosong 5.000 hektar gak ? gua ada rencana mau bangun rumah sakit baru soalnya

Dirga Hp : ngapain cari lahan kosong ? daripada lo bangun rumah sakit di lahan kosong , mending pake gedung yang ada di town – house gua

Kana's Habibi : gak apa emangnya bro ? takutnya ntar ada yang mau klaim

Dirga Hp : mumpung lagi gak ada yang klaim , mending lo duluan , daripada keburu ambruk , rugi di gua ntar , udah uang gua yang keluarnya sekian ratus juta , ntar gua bantu urus berkas" kepemilikannya , lo tinggal eksekusi aja

Kana's Habibi : oke lah , thanks bro kalo gitu

Dirga Hp : oke , tinggal lo cat sama isi barang – barang aja itu

Kana's Habibi : siap bro , besok gua liat dulu ya tempatnya , baru gua pesen alat – alatnya

Dirga Hp : sip sip

Aga nyaris tidak bisa menahan perasaan senangnya saat ini , dengan cepat aga membuka email miliknya untuk segera menuliskan pesan berupa permintaan untuk membeli berbagai alat – alat rumah sakit dari swiss dan arab saudi . begitu pesan itu terkirim ke kedua negara tersebut , aga langsung meraih hapenya lagi untuk memesan seratus set sofa yang lengkap dengan meja untuk mengisi lantai satu yang sengaja difungsikan untuk area pendaftaran , area administrasi dan sebagiannya menjadi pengisi lorong koridor kamar rawat .

Setelah berpamitan dengan alasan ingin melihat gedung yang dalam tahun ini bakal berubah – fungsi menjadi rumah sakit pada kana , aga segera melajukan mobilnya menuju salah satu town – house milik sepupunya yang namanya dirga itu . setengah jam kemudian , BMW I8 milik aga sampai didepan gedung yang sama sekali belom tersentuh cat tembok tersebut dengan tatapan kagum . jumlah lantainya memang hanya terdiri dari tiga puluh lantai , tapi setiap lantainya memiliki plafon yang cukup tinggi .

Meski tidak memegang jabatan apa – apa di perusahaan keluarganya , aga tetap punya hak penuh untuk memperkerjakan para tukang bangunan yang bekerja di perusahaan keluarganya ini , mengingat papanya merupakan pensiunan CEO dari perusahaan The HM IT yang saat ini dipimpin oleh adek keduanya yang bernama Said Syeikh Muhammad Akhtar Hassan Margono . tidak harus menunggu besok , aga sudah bertemu dengan kepala tukang bangunan ini dan mengirimkan sejumlah uang untuk membeli beberapa ratus kaleng chat warna cokelat muda dan beige

" pak , beli catnya yang warna cokelat muda ya pak , sama saya pesan pintu kaca doff buat semua ruangan praktek , sekat sama sama kamar rawat ya pak " sembari memasuki lantai satu gedung ini , aga menjelaskan semuanya pada kepala tukang bangunan ini

" baik pak , kapan dimulainya ya pak ? " tanya si tukang yang bernama Rusdian ini begitu aga beres menjelaskan kalau dirinya tidak mau pakai tembok semen sebagai pemisah area periksa dan area tunggu di ruang praktek ini .

" lusa aja pak , jadi besok bapak masih bisa cari – cari , saya juga besok mau cari tirai buat dipasang diruang praktek sama kamar rawat " perkataan aga segera dipatuhi oleh kepala pekerja bangunan ini .

Tanpa menunda lagi , laki – laki paruh baya itu segera mengirimkan pesan pada semua bawahannya untuk masing – masing regu membeli lima puluh kaleng cat berwarna cokelat muda dan juga cat yang berwarna beige untuk dipakai besok lusa .

Setelah aga merasa sudah menyampaikan apa yang harus dia sampaikan ke ketua pekerja bangunan ini , si dokter dengan gelar Sp.N ini segera berpamitan untuk kembali ke rumah sakit karena disiang ini juga dia ada jadwal operasi berat yaitu transplantasi tulang belakang pada remaja yang mengalami cedera punggung akibat mengalami kecelakaan parah yang karena mobilnya ditabrak truk dari depan dan membuat punggungnya terhimpit setir mobil dan juga sandaran kursi kemudinya yang terlalu tegak .

Tindakan operasi transplantasi tulang belakang atau yang biasa disebut BMT (Bone Marrow Transplantation) yang dilakukan oleh aga selaku dokter spesialis syaraf , dokter spesialis ortopedi yang bernama Felycya Rosellia dan juga dokter Nadya Salim yang merupakan dokter spesialis bedah , serta dibantu dengan delapan suster ini berlangsung selama empat jam . untungnya aga masih menyempatkan shalat zuhur sebelom melakukan operasi ini .

Enam lampu operasi yang dimatikan pada pukul lima sore menandakan operasi BMT sudah selesai . aga dan juga kedua dokter yang terlibat di operasi ini berjalan keluar dari ruangan operasi , selagi dokter felycya berkonsultasi mengenai kondisi pasien pasca operasi dengan keluarga pasien , aga terus berjalan menuju ruangannya untuk shalat ashar sebelom pulang kerumah bersama kana .


My Boss My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang