Enjoy
.
.
..
.
."Bentar!"
Zora mematikan kompornya, ia berjalan terburu ke arah pintu utama apart-nya.
Cklek!
Bruk!
"Vin, kebiasaan ih!" Zora berhasil berdiri tegap dari olengnya. Gavin yang yang tiba-tiba saja menjatuhkan diri ke tubuh Zora yang belum siap menerima beban itu berhasil membuat nya oleng kebelakang.
"Kangen..." Gavin berucap dengan suara seraknya.
Zora tersenyum. "Aku tebak kamu pasti belum makan, kan?" Gavin mengangguk meng-iyakan.
"Kebetulan banget aku habis masak nasgor sama goreng sosis. Kamu sarapan dulu aja, aku mau mandi."
Gavin Manahan pergerakan Zora. "Kiss dulu."
Zora memutar kedua bola matanya jengah.
Cup!
Ia berlalu dari sana setelah meninggalkan kecupan di pipi Gavin.
.
.
..
.
."Vin, kamu mau gak nemenin aku ke cat shop? Temenin beli kebutuhannya si Liu."
Gavin yang sedang menonton televisi itu langsung menoleh kearah Zora yang sedang mencuci piring.
"Maulah, sekalian kita jalan-jalan juga."
Zora tersenyum menanggapi jawaban Gavin. "Ya udah, aku selesain ini dulu ya sayang." Gavin mengangkat jempolnya mengiyakan.
Tak lama dari itu, Zora mengeringkan tangannya yang basah, baru saja ia selesai mencuci piring. Bisa ia lihat Gavin yang masih fokus dengan televisinya.
"Vin, aku udah selesai nih, aku siap-siap dulu ya."
"Loh, kok. Kan cuman ke cat shop doang sayang. Lagian kamu juga udah cantik kok." Ucap Gavin sembari mematikan televisi yang menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia lewat luka (On Going)
General FictionGavin, Ceo dari Bagaskara Company. Statusnya sudah menikahi perempuan yang bernama, Vanara. Gadis lumpuh yang di jodohkan dengan Gavin, tetapi Gavin memilih untuk berselingkuh dengan sekretarisnya, Zora, karena menganggap Zora lah yang lebih pantas...