Enjoy
.
.
..
.
.Gavin menatap putihnya atap-atap rumah sakit. Pikirannya melayang-layang memikirkan bagaimana keadaan Zora. Lampu di atas pintu ruang UGD itu masih menyala semenjak satu jam yang lalu menandakan Zora belum selesai juga di tangani.
Tangan Gavin memijat pangkal hidungnya, pekerjaannya yang masih sangat banyak ia tinggalkan begitu saja. Seluruh perhatiannya sekarang tertuju hanya pada Zora. Suara pintu terbuka mengalikan atensi Gavin, dengan cepat dia berjalan ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruangan Zora.
"Pak yang tenang ya, pasien sekarang masih sangat kritis tapi saya akan tetap berusaha. Banyak darah pasien yang terbuang sehingga membuat pasien kekurangan darah, ditambah dengan tangan kanannya yang retak dan itu penyebab pasien masih hilang kesadaran." Sang dokter menjelaskan dengan kalem saat di cerca banyak pertanyaan dari Gavin.
"Lalu Bagaimana dok, tolong lakukan apa saja untuk menyelamatkan Zora." Gavin memohon dengan putus asa, mimik wajahnya penuh kekhawatiran takut terjadi apa-apa pada Zora.
"Pasien hanya butuh transfusi darah saja sebenarnya. hanya saja stok darah yang kami punya hanya sedikit untuk golongan darah AB. Jika pasien punya kerabat atau keluarga yang berjenis darah sama, tolong untuk di kabarkan segera karena itu sangat di butuhkan untuk menangani pasien."
Mendengar penuturan dari dokter berhasil membuat Gavin membeku di tempat. Bagaimana dia bisa menghubungi keluarga Zora, sedangkan Zora hanya hidup sebatang kara.
"Dimohon untuk percepat pemanggilan ya pak, karena bisa membahayakan pasien jika terlalu lama." Dokter menepuk 2 kali bahu Gavin sebelum meninggalkan Gavin yang jatuh terduduk di tempatnya.
Mata Gavin mulai berkaca-kaca, bagaimana dia bisa mencari pendonor darah secepat itu, dan jika terlambat sedikit saja apa yang akan terjadi pada Zora?
Di tengah keputusasaannya. Tiba-tiba saja ponsel Gavin berdenting menandakan ada notifikasi yang masuk, dan ternyata itu adalah pesan WhatsApp dari Vanara.
Gavin baru bisa bernafas lega sekarang, semoga saja Vanara benar-benar bisa membantu Zora. Meskipun begitu rasa kekhawatiran Gavin masih ada, dan bagaimana dengan tangan kanan Zora yang dokter bilang retak? seberapa parah kecelakaan yang menimpa Zora sehingga membuat dia kekurangan banyak darah dan retaknya tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia lewat luka (On Going)
General FictionGavin, Ceo dari Bagaskara Company. Statusnya sudah menikahi perempuan yang bernama, Vanara. Gadis lumpuh yang di jodohkan dengan Gavin, tetapi Gavin memilih untuk berselingkuh dengan sekretarisnya, Zora, karena menganggap Zora lah yang lebih pantas...