31-Kecewa lagi

75 16 0
                                    

Enjoy
.
.
.

Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

3 jam berlalu, dan hari sudah menunjukkan warna jingganya, pertanda bahwa matahari akan segera tenggelam dan posisinya akan di gantikan oleh bulan dan bintang-bintang.

Wanita yang berada di ruangan luas itu menghela nafasnya lelah, itu Vanara. mata bulatnya menatap lama ke arah jendela kaca yang langsung menampakkan pemandangan dari lantai 7 tersebut.

"Gavin kemana..." Vanara berucap lelah, sudah 3 jam dia menunggu tapi Gavin juga tak kunjung kembali, 10 panggilan telpon lebih di abaikan Gavin. apa yang terjadi? apa Gavin dalam bahaya??

Vanara menggelengkan kepalanya, menepis pemikiran buruknya. tidak mungkin itu terjadi, Gavin hanya keluar dan apa mungkin Gavin sengaja menghindarinya? tapi kenapa? bukankah, beberapa hari belakangan Gavin tampak sudah membuka hatinya untuk Vanara? kenapa Gavin melakukan itu, kenapa Gavin berusaha menghindari Vanara?

Pandangan Vanara beralih ke arah paper bag di atas meja Gavin, bahkan Gavin sendiri yang menyuruhnya untuk mengantarkan makanan itu ke kantornya. Vanara sudah sangat berharap bahwa Gavin menyambut dirinya dengan senyuman hangat, dan mereka akan menghabiskan masakan Vanara bersama-sama disini. tapi apa yang Vanara dapat? hanya kekecewaan.

Fokus Vanara terpecah ketika mendapati ponselnya berdering, menandakan ada seseorang yang menghubunginya. Senyuman yang tadi terkembang itu perlahan luntur saat mendapati sang mama yang menelpon bukannya Gavin.

"iya ma?" Vanara yang menjadi pembuka topik setelah menekan ikon hijau itu. Terdiam beberapa saat untuk mendengarkan apa tujuan sang ibu menelponnya. Vanara menghela nafas pelan.

"Van sekarang lagi di mana? bikin acara makan malam yuk di rumah kamu."

"aku sekarang lagi di kantor Gavin ma, tapi ga tau Gavinnya ada di mana, aku juga ga yakin dia mau ikut acara makan malam yang mama rencanain."

"ck, selalu saja, Gavin masih belum membuka hati buat kamu? acara makan malam ini buat kita rayain kesembuhan kamu, sayang."

Vanara meringis pelan mendengar decakan kesal dari mamanya di seberang sana.

"Vanara juga bersyukur banget bisa sembuh dari lumpuh ini ma, tapi ga perlu lah adain acara makan kayak begitu-"

"mama lakuin ini karena mama sayang kamu Van. nanti ada papa sama mama mertua kamu juga, nyonya Rosa. kami sudah rencanain matang-matang."

Vanara lagi-lagi menghela nafas lelahnya, "iyaa makasih ya ma, Vanara tau kok mama sayang sama Vanara dan senang juga atas kabar ini, tapi ma-"

"gak ada tapi-tapian Vanara. mama mau acara makan malam keluarga ini terjadi, soal gavin kamu tenang saja, nyonya Rosa akan urus itu. Gaada penolakan Vanara, mama mau acara ini terlaksanakan sebelum mama sama papa pulang ke jepang"

Bahagia lewat luka (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang