15-Piknik

56 18 4
                                    

Enjoy
.
.
.

Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Gavin, aku butuh tanda tangan kamu di beberapa berkas ini."

Gavin menoleh ke arah Zora yang berjalan mendekat ke arahnya. "Berkas apa? Coba sini aku lihat." Gavin menerima berkas yang di sodorkan oleh Zora.

"Itu.. pengesahan kontrak, butuh tanda tangan kamu."

Gavin hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Zora.

"Nih udah." Zora mengambil kembali berkas tadi.

"Yuk, udah kan? Kita pergi."

"Bentar aku taro ini di meja aku dulu."

Hari sudah menunjukkan pukul 5 Sore, itu sebabnya Zora dan Gavin sudah mau pergi dari kantor. Rencana mereka sih mau piknik di taman favorit mereka berdua, udah lama juga gak menghabiskan waktu bersama. Katanya

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Mobil putih milik Zora terparkir rapi di parkiran taman. Keduanya turun, Gavin membuka bagasi mobil lalu mengeluarkan barang-barang yang memang telah di siapkan.

Zora membawa beberapa kotak makan dan botol minum. Sedangkan Gavin membawa tikar dan keranjang rotan. Keduanya berjalan santai ke arah tempat yang memang cocok untuk di jadikan tempat piknik.

Gavin menggelar tikar, Zora mulai menata tempat makan dan botol minum tadi, tidak lupa dengan keranjang yang di bawa Gavin.

"Zor, kita nanti aja de makannya, gimana kalo kita main dulu?"

"Boleh tuh." Zora berdiri dari duduknya, ia tutupi perlengkapan piknik itu dengan tikar yang berada di atasnya.

"Main apa?"

Gavin melihat sekelilingnya, "sepeda, mau?"

Zora mengangguk, "iya mau."

Keduanya mendekat ke arah pemilik wahana sepeda Tandem.

"Pak, satu sepeda berapa?"

"Mau berapa menit?"

"30?"

Bahagia lewat luka (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang