Enjoy
.
.
..
.
.Drrtt, drrtt
Getar dan dering hp berbunyi membuat Zora yang sangat fokus ke layar laptopnya menjadi mengalihkan atensinya pada ponselnya yang masih bergetar. Tertera nama Gavin di layar ponselnya sebagai sang penelepon.
"halo vin?"
"halo, Zora gimana sama materi presentasinya, udah selesai?"
manik cokelat Zora sontak saja tertuju pada slide-slide di dalam laptopnya. "udah kok, ini tinggal aku revisi ulang, bentar aja."
"oh oke, aku duluan ya keruang meeting, kliennya udah ada di sana soalnya."
"iya, nanti aku nyusul secepatnya, ga lama kok cuman baca-baca ulang sedikit." Zora mengapit ponselnya di antara bahu dan pipinya, lalu tangannya dengan gercep bergerak-gerak di atas keyboard saat melihat ada beberapa kata yang salah.
"iya, oke, dadah sayang."
"bye."
setelah mengatakan kata perpisahan itu, Gavin pun mematikan sambungan telpon tersebut. Zora dapat melihat Gavin yang sekarang sudah keluar dari ruangannya dengan tergesa.
Zora pun demikian, setelah sudah memastikan bahwa di materinya tidak ada yang salah, diapun segera menyimpan file itu lalu meng-copy di dalam sebuah flashdisk. Dan setelah file-file itu sudah ditransfer Zora dengan langkah cepatnya menyusul ke ruangan meeting, tempat mereka akan rapat sekarang.
.
.
..
.
.Dan disinilah Zora sekarang berada, dengan hot milkshake berada di hadapannya yang asapnya masih mengepul keluar. Cafe di samping gedung Bagaskara Company itu menjadi tempat ke 2 favorit bagi Zora. Setelah tadi mengantarkan flashdisk yang berisi materi presentasi Gavin, Zora pun segera pergi dari ruangan itu mempersilahkan Gavin dan kliennya untuk memulai meeting. Zora tidak ikut karena meeting itu hanya di khususkan untuk mereka, Zora tidak terlalu di haruskan disana untuk menemani Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia lewat luka (On Going)
General FictionGavin, Ceo dari Bagaskara Company. Statusnya sudah menikahi perempuan yang bernama, Vanara. Gadis lumpuh yang di jodohkan dengan Gavin, tetapi Gavin memilih untuk berselingkuh dengan sekretarisnya, Zora, karena menganggap Zora lah yang lebih pantas...