Dewangsa Regan Maheswara, anak kedua dari keluarga Maheswara. Laki-laki idola sekolah namun rapuh di dalam. Bagi keluarga nya, Dewa tak lebih dari anak sial yang hadir di tengah keluarga Maheswara. Berbeda dengan Raja sang kakak dan Rea sang adik ya...
Udah masuk 2023 nih, ga kerasa ya cerita Dream udah lebih dari dua tahun wkwkw.
Gimana sama liburannya? Udah pada mulai beraktivitas lagi dong?
Semoga aja tahun ini selesai, author sebenernya juga susah buat nyari waktu ngelanjutinnya. Tapi gapapa, tetap semangat sampai tamat!
Jangan lupa baca part ini sambil dengeri lagu yang udah author cantumin di atas yaaa
------ Happy Reading ------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beruntung banget liat orang lain ketawa sama keluarganya, pengen deh disuapin kue ulang tahun sama bunda. Tapi pasti bunda ga mau hehe." -Dewa-
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini Dewa akan ke rumah Jidan untuk membuat tugas kelompok. Ia sudah siap akan berangkat. Laki-laki itu keluar dari kamarnya dan melihat Zoya yang baru saja kembali dari dapur. Ia tersenyum saat Zoya melewatinya namun Zoya bahkan tak menatapnya sedikitpun. Senyumnya memudar namun itu tak membuat Dewa membenci Zoya sama sekali.
"Udah lah bunda pasti sibuk, makanya buru-buru." semangatnya pada diri sendiri.
Dewa keluar dari rumah setelah berpamitan pada Bi Ayu. Tadinya ia ingin berpamitan dengan Zoya, namun setelah melihat Zoya mengacuhkannya tadi Dewa mengurungkan niatnya itu.
Tak butuh waktu lama Dewa sudah sampai di rumah Jidan. Ia memarkirkan motornya di depan halaman rumah Jidan.
Hanum, ibu Jidan baru saja keluar dari rumah untuk menyiram tanaman. Wanita itu tersenyum ramah saat melihat Dewa di depan rumahnya.
"Eh Dewa, kemana saja kamu nak?" tanya Hanum dengan senyum lembutnya. Mata teduhnya membuat Dewa merasa hangat.
"Assalamualaikum tante, maaf Dewa sibuk akhir-akhir ini. Jidannya ada?" tanya Dewa sopan. Tak lupa ia juga menyalami Hanum.