Dewangsa Regan Maheswara, anak kedua dari keluarga Maheswara. Laki-laki idola sekolah namun rapuh di dalam. Bagi keluarga nya, Dewa tak lebih dari anak sial yang hadir di tengah keluarga Maheswara. Berbeda dengan Raja sang kakak dan Rea sang adik ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewa dan Rea sampai di rumah pukul tujuh malam. Rea turun dari motor Dewa dan memberikan helm kembali kepada abangnya.
"Rea masuk duluan ya bang, Abang jangan kelamaan di luar nanti sakit." ucap Rea membuat Dewa tersenyum. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk Dewa. Adiknya telah kembali seperti dulu.
"Kamu juga bersih-bersih abis itu istirahat oke?" ucap Dewa mengusap kepala sang adik.
Rea melangkah lebih dulu masuk ke dalam rumah namun sayangnya ada Zoya di depan pintu yang berdiri dengan angkuh dan tangan terlipat di depan dada.
"Darimana saja kamu pulang jam segini?" tanya Zoya menatap datar putrinya.
"Rea abis jalan-jalan sama bang Dewa, kenapa?" jawab Rea santai tanpa merasa takut.
"Udah berani kamu sekarang bolos?" tanya Zoya.
Rea balas menatap manik mata Zoya. "Rea ngelakuin itu karena mau nonton abang Rea lomba. Bunda sama ayah kan ga pernah mau liat pertandingannya bang Dewa. Karena kalian ga mau, jadi Rea aja yang pergi."
"Sejak kapan kamu peduli sama dia?" tanya Zoya.
"Sejak Rea sadar kalau bang Dewa itu ga salah."
"Masuk!"
"Gamau!"
"Bunda bilang masuk!"
"Apasih bunda kok larang-larang Rea deket sama abang Rea sendiri?" Rea mendengus jengkel.
Dewa yang baru saja hendak masuk justru mendengar perdebatan antara ibu dan anak di depan pintu.
"Assalamualaikum, Bun...."
"Kamu!" Zoya beralih berjalan dua langkah menghampiri Dewa. Matanya berkilat marah.
Baru saja Dewa ingin menyalimi tangan Zoya namun wanita itu sudah lebih dulu menatap tajam ke arahnya.
"Bunda bang Dewa ga salah."
"Diam kamu!" hardik Zoya pada Rea.
"Kenapa?" tanya Dewa.
"Kamu masih tanya kenapa? Kamu kan yang udah racuni pikiran anak saya sampai-sampai dia bisa ngelawan sama ibu kandungnya!" tuduh Zoya menunjuk Dewa dengan sarkas.
"Dewa ga ngapa-ngapain Rea Bun." ucap Dewa.
"Halah, gara-gara kamu anak saya jadi belain anak sialan."
