13. Ampun Yah!

2.9K 145 6
                                    

Halo! Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya
Masih setia nungguin cerita dream???

Oh iya jangan lupa follow akun aku arbieee_ biar kalian ga ketinggalan cerita dream okey

Happy reading!

Di atas rooftop kini Dewa bisa menikmati ketenangannya setelah pusing dengan suara berisik Jidan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas rooftop kini Dewa bisa menikmati ketenangannya setelah pusing dengan suara berisik Jidan. Alfi sibuk bermain game sedangkan Jidan turun ke bawah membeli minuman.

Keheningan itu berakhir saat Alfi bosan dengan game nya lantas mendekati Dewa yang berbaring dengan tangan sebagai bantalan dan mata yang terpejam. Hari tidak begitu panas, karena itu Dewa bisa tidur dengan aman tanpa perlu merasa silau.

Dewa menggeram kesal saat ada orang yang mengusik posisinya. Laki-laki itu melihat Alfi duduk di sudut sofa yang ia tiduri.

"Ngapain lo?" tanya Dewa sewot.

Alfi hanya diam memandang langit yang berawan. Tak ada pergerakan darinya bahkan saat Dewa hendak duduk pun ia masih bergeming.

"Lo kenapa sih? Minggir gue mau berdiri." ucap Dewa lagi.

"Gue mau bilang sesuatu sama lo." ucap Alfi dengan nada serius.

"Ngomong mah tinggal ngomong aja, susah bener." balas Dewa santai.

Alfi melirik Dewa sebentar. "Gue mau pindah ke Singapura."

Satu kalimat itu mampu membuat jantung Dewa berdetak.

Tidak, ia takut ditinggal.

"L-lo bercanda?" tanya Dewa gugup.

Alfi menunduk menatap sepatunya. Ia bingung harus bagaimana sekarang.

"Bokap gue pindah tugas Wa, lo tau sendiri bokap gue pengacara. Dia mau ngurus perusahaan nya di sana karena klien bokap gue rata-rata orang Singapura." jelas Alfi.

Kali ini Dewa yang terdiam.

"Wah udah pada kelar nih kesibukan lo pada?" di tengah-tengah itu, Jidan datang dengan membawa beberapa kaleng minuman yang ia letakkan di atas meja tak terpakai.

"Kenapa lo berdua? Berantem? Kusut amat tuh muka" tanya Jidan melihat wajah Alfi dan Dewa.

"Gue mau pindah Dan."

OHOK!

Jidan terdesak minumannya saat mendengar penuturan Alfi. "Buset, lo kalo bercanda jangan ngelantur. Masih siang ini. Minum dulu nih." ucap Jidan menyodorkan kaleng cola nya.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang