26. Sedikit Kebahagiaan

2.4K 200 22
                                    

SIAPA YANG NANGES PART SEBELUMNYA ☝️

SEBELUM LANJUT FOLLOW DULU AKUN CHOCO arbieee_

Nih yang minta update cepat dream kembali lagi

BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN!

OKE!

ARE YOU READY???

------ Happy Reading ------

Hari ini Dewa bersiap untuk pertandingan basket yang akan diadakan di SMA Airlangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Dewa bersiap untuk pertandingan basket yang akan diadakan di SMA Airlangga.

Laki-laki itu kini sudah memakai jarsey kebanggaannya dan bandana kapten di lengan kanan nya.

Dewa menarik napas dalam sebelum ia berjalan menuju lapangan dimana semua orang sudah hadir untuk menonton acara turnamen basket. Dewa berdiri di tengah lapangan, berkumpul bersama keempat temannya.

Rasanya di sini sangat ramai, namun hatinya kosong karena apa yang ia harapkan belum sempat terkabul sekalipun. Dewa hanya ingin kedua orang tua nya bisa hadir menonton pertandingan basket. Apapun perlombaan yang dirinya ikuti, tak pernah sekalipun Adrian atau Zoya datang menonton. Sejak kecil dirinya selalu tampil sendiri, kadang Dewa iri dengan teman-temannya yang mendapat dukungan dari kedua orang tua mereka.

Jidan memperhatikan Dewa yang hanya diam dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia tau pasti Dewa merasa sedih karena orang tuanya tidak hadir dalam acara ini. Jidan semakin merasa bersalah terhadap Dewa. Laki-laki itu ingin mendekat namun Dewa sudah lebih dulu berjalan menghadap wasit dengan kapten tim lawan untuk memulai pertandingan. Niat Jidan harus tertunda hingga acara selesai. Jidan berharap Dewa baik-baik saja.

Piuuiitt!

Suara peluit wasit yang terdengar menandakan pertandingan di mulai. Dewa mengambil alih bola basket yang di lemparkan kemudian mengopernya ke anggota timnya.

Permainan pun dimulai dengan bola yang berada di tangan tim SMA Airlangga. Sorakan-sorakan penyemangat terus menggema di lapangan SMA Airlangga. Hari ini semua murid diliburkan karena ada acara turnamen dan para murid dengan semangat berdiri di tribune untuk menonton pertandingan basket.

Jidan ikut berlari sambil mendribble bola basket di tangannya. Laki-laki itu memfokuskan pandangannya pada ring basket yang tak jauh. Sedikit lagi dirinya sampai.

"NICE!"

"AA JIDAN KEREN BANGETS!"

Jidan berhasil mencetak satu poin di awal permainan. Ia menyugar rambutnya ke belakang sambil merenggangkan otot-ototnya.

Dewa tersenyum bangga. Jika begini terus, peluang mereka untuk menang sangat banyak. Dewa harus memakai strategi yang sudah disusunnya.

Pertandingan kembali berlanjut. Teriakan dari lapangan yang heboh karena sorakan dari supporter dan juga para anggota cheerleader membuat suasana semakin panas.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang