Welcome to Dream!Tandai typo bertebaran!
Jangan lupa memencet tombol bintang dan berkomentar untuk meramaikan cerita ini!
NO PLAGIARISME ⚠️⚠️⚠️
SIAPAPUN YANG MENEMUKAN KESAMAAN DENGAN CERITA INI HARAP LAPOR PADA AUTHOR!
Dengerin musiknya biar dapat feel nya!
Are you ready?
Oke let's go!
------ Happy Reading ------
Pagi hari di kediaman Maheswara Dewa bersama Zoya terlihat sibuk di dapur. Ibu dan anak itu kompak memasak sarapan pagi bersama.
"Bun ini telurnya mau didadar atau ceplok?" tanya Dewa. Ia sedang memisahkan telur dari cangkangnya ke dalam sebuah wadah.
"Kayaknya di dadar aja deh biar cepet." jawab Zoya yang sedang sibuk memotong bawang.
"Nyonya nanti siang mau masak apa?" tanya Bi Ayu. Pembantu itu sudah siap hendak ke pasar membeli beberapa bahan dan stok dapur.
"Kamu mau makan apa Wa?" tanya Zoya kepada Dewa.
"Terserah bunda aja, Dewa ngikut." ucap Dewa.
"Ya udah beli udang sama cumi aja kayaknya Bi." ucap Zoya.
"Tapi nyonya den Dewa ga bisa makan seafood karna alergi." jawab Bi Ayu.
Zoya terdiam, bagaimana bisa ia tidak tau alergi anaknya? Ia merasa bersalah dan melirik Dewa. Laki-laki itu hanya tersenyum kecil.
"Gapapa Bi, mungkin bunda lupa." ucap Dewa pada Bi Ayu. Ia kemudian lanjut memasak telur dadar.
"Maaf bunda ga inget kalau kamu punya alergi." ucap Zoya. "Bibi beli daging aja, nanti dibuat sup ya." perintah Zoya. "Kamu suka sup daging kan Wa?" tanyanya kepada Dewa.
Dewa mengangguk, "Makasih Bun." ucapnya. Ia merasa senang. Setidaknya Zoya ingat apa makanan yang ia sukai.
"Sama-sama." jawab Zoya.
Keduanya lanjut memasak hingga tak terasa makanan pun akhirnya selesai dan tersaji di meja makan.
"Piring udah, gelas udah, sendok udah, oh iya serbet. Sebentar bunda ambil dulu." Zoya kembali ke dapur untuk mengambil serbet.
Dewa menyusun gelas dan membuat teh hangat. Ibu dan anak itu akhirnya selesai memasak dan menata makanan di atas meja.
"Bunda panggil yang lain dulu ya buat sarapan bareng." ucap Zoya melepas apronnya.
"Biar Dewa yang panggil Rea ya Bun." ucapnya kemudian menuju ke kamar sang adik.
Beberapa saat kemudian seluruh anggota keluarga telah berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama.
Raja memasang wajah malas ketika melihat Dewa ada di antara keluarganya.
"Ayo sarapan, bunda sama Dewa udah bikinin banyak makanan. Jadi harus dihabiskan!" ucap Zoya. Ia mengambil piring dan mengisinya dengan nasi serta lauk lalu diberikan kepada Adrian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Teen FictionDewangsa Regan Maheswara, anak kedua dari keluarga Maheswara. Laki-laki idola sekolah namun rapuh di dalam. Bagi keluarga nya, Dewa tak lebih dari anak sial yang hadir di tengah keluarga Maheswara. Berbeda dengan Raja sang kakak dan Rea sang adik ya...