25. Dalang

2.3K 181 30
                                    

Holla!

Apa kabar kalian? Choco balik lagi nih bawa part baru sesuai janji Choco yang bakal update abis lebaran

Minta tolong dong spam emot ❤️‍🔥
Biar semangat aja update nya 🥺

JANGAN JADI SILENT READERS ❌
TANDAI TYPO BERTEBARAN ✅

------ Happy Reading ------

Pagi hari saat Zoya yang baru saja hendak bersantai di tepi kolam sembari membawa jus dan cemilan, atensinya melihat tubuh yang berada di dekat dinding kolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari saat Zoya yang baru saja hendak bersantai di tepi kolam sembari membawa jus dan cemilan, atensinya melihat tubuh yang berada di dekat dinding kolam.

Zoya yang saat itu masih belum sadar lantas mendekat untuk memeriksa.

"Dewa?" dalam hati Zoya berucap saat mendapati putranya yang pingsan di tepi kolam. Sudah dipastikan jika suaminya yang menyiksa anaknya.

Ini sudah kesekian kalinya Zoya melihat sang putra pingsan dalam kondisi yang dibilang sangat mengenaskan. Wanita itu tampak berpikir sebentar sembari menatap wajah pucat Dewa.

"Ck nyusahin!" Zoya bangkit dan berjalan ke dalam rumah.

Ia memanggil Bi Ayu yang sedang memasak makanan. "Bi! Bi Ayu!"

"Iya nyonya,"

"Sini cepetan!"

Bi Ayu bergegas mempercepat langkahnya saat Zoya berteriak memanggilnya.

"Ada apa ya nyonya?" tanya Bi Ayu saat telah sampai di hadapan Zoya.

Zoya melirik ke arah kolam. "Anak itu pingsan, bisa tolong bibi bawa dia ke kamar? Nyusahin aja!" ucap Zoya membuat Bi Ayu melotot sempurna.

Tanpa aba-aba, Bi Ayu berlari menghampiri Dewa.

"Den Dewa bangun den." ucap Bi Ayu menepuk-nepuk pipi Dewa. "Gusti apa yang terjadi."

"Cepet Bi bawa dia! Saya males liat muka nya lama-lama." suruh Zoya pada Bi Ayu.

Bi Ayu menatap Zoya yang hanya berdiri tanpa peduli dengan kondisi putranya. Wanita itu bahkan masih sempat meneguk segelas jus di tangannya.

"Apa tidak dibawa ke rumah sakit saja nyonya? Saya khawatir den Dewa kenapa-kenapa." tanya Bi Ayu berharap Zoya membawa Dewa ke rumah sakit.

Zoya menggeram marah. "Bibi ga perlu repot-repot ngurusin dia! Toh juga kalau mati ga akan ada yang peduli. Jadi lebih baik bibi bawa dia ke kamar sekarang juga!" perintah Zoya.

"Tapi nyonya...."

"Uhuk...uhuk...!!!" tiba-tiba Dewa terbatuk-batuk mengeluarkan air dari mulutnya. Ia menarik napas dalam kemudian membuangnya.

"Alhamdulillah den Dewa sadar." ucap Bi Ayu.

Dewa perlahan memfokuskan pandangannya yang sedikit buram. Ia dapat melihat wajah khawatir Bi Ayu. Dewa lantas langsung memeluk wanita tua itu.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang