Selamat datang di part ini!
Hari ini aku kasih dua part ya karena pengen lanjutin part berikutnya.
Bagaimana? Apakah kalian masih semangat???
Diharapkan vote dan komen nya ya...
Tolong tandai typo bertebaran oke.
Are you ready???
Oke let's go!
Happy reading🤗
Sejak lima belas menit bel masuk berbunyi, Jidan tak melihat Dewa berada di sekitar sekolah. Ia bahkan sudah mengecek rooftop atau tempat-tempat biasa Dewa bolos. Hari ini guru-guru ada rapat dadakan, karena itu jam kosong.Alfi juga ikut khawatir. Pasalnya laki-laki itu tak ada kabar sama sekali. Biasanya Dewa akan mengirimkan pesan pada mereka jika tidak bisa masuk kelas.
"Kemana sih itu bocah?" tanya Jidan yang sibuk mengecek hp nya berkali-kali. Berharap Dewa membalas pesannya dari pagi tadi.
"Sabar, apa jangan-jangan dia sakit?" tebak Alfi.
"Kalau sakit pasti izin ke kita. Ini ditelfon kagak angkat-angkat." Jidan menghela napas lalu membuang hp nya di atas meja. Ia menyerah menghubungi Dewa.
"Semalam dia bilang mau bantuin Raja kan?" Alfi baru ingat jika Dewa ada rencana ingin menyusul Raja ke tempat balapan.
Jidan yang baru saja bersandar pada kursi langsung kembali menegakkan tubuhnya. "Ah bangsat gue lupa! Pasti tuh anak kenapa-napa lagi!" ucap Jidan menepuk dahi nya. "Ayo!"
Alfi yang sedikit lola mengernyit bingung. "Kemana?"
"KE NERAKA!"
"Hah?" beo Alfi.
"Ya nyari Raja lah bego! Tanya dia dimana Dewa!" Jidan yang gemas terpaksa menarik tangan Alfi. Laki-laki itu terkesiap saat tubuhnya tertarik ke depan.
"Heh gue bukan kambing Dan! Lepas buset dah."
Jidan tak peduli dengan ocehan Alfi. Ia terus menarik Alfi menuju kelas Raja.
Brak!
"MANA RAJA!?" Jidan mendobrak pintu kelas XII IPA 5 itu dengan kencang, membuat orang-orang di dalam nya kaget dan terheran-heran.
Salah seorang murid di dekat pintu menatap tajam Jidan. "Apa-apaan sih lo? Tau sopan santun gak? Main teriak-teriak gak jelas di kelas orang." kesal nya karena make up nya jadi berantakan gara-gara ulah Jidan.
Jidan tak peduli, mata nya mengelilingi isi kelas dan mendapati Raja sedang duduk di atas meja belakang sambil bermain hp.
"Kebetulan banget si tolol itu ada di sini." batin nya dan langsung menghampiri Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
Genç KurguDewangsa Regan Maheswara, anak kedua dari keluarga Maheswara. Laki-laki idola sekolah namun rapuh di dalam. Bagi keluarga nya, Dewa tak lebih dari anak sial yang hadir di tengah keluarga Maheswara. Berbeda dengan Raja sang kakak dan Rea sang adik ya...