Bunyi bising dibandara pagi ini benar Benar menganggu karena ini adalah hari libur.
Seorang wanita cantik berlari kecil sambil menarik koper miliknya, sesekali ia melirik jam tangannya.
Bruk.
"Maaf" ucap lelaki yang beru saja menabraknya lalu pergi begitu saja.
Mata cantik milik wanita itu tertuju pada dompet yang jatuh didepannya.
Wanita itu mengambil dompet itu , lalu menoleh ke belakang.
"Mas-" ucapannya terpotong begitu orang yang menabraknya tadi sudah tidak terlihat.
"Pesawat **** akan terbang 10 menit lagi"
Wanita itu memasukkan dompet tadi kedalam tas selempang miliknya.
Dia langsung kembali berlari menyeret kopernya begitu mendengar pesawat nya akan segera terbang.
Semua orang berdesakan, membuat wanita cantik itu sedikit susah untuk berlari cepat.
"Dompetnya aku balikin kalo ketemu dia aja deh" batinnya.
Di lain tempat
"Duh dompet ku mana lagi" monolog sosok laki-laki yang menggunakan seragam seorang pilot.
"Hendra" panggil sosok pramugari.
Hendra pun menoleh dengan malas kepada pramugari itu.
"Pesawat bentar lagi terbang, Ayo siap-siap" ucapnya.
Hendra hanya membalas dengan deheman.
"Ndra kamu kok cuek sih sama aku" rengek pramugari itu.
"Gak usah lebay stefani" ucap Hendra risih.
"Tapikan-"
"Tapi apa?jangan mentang-mentang papa aku jodohin kita kamu jadi sok manja sama aku, ingat ya sampai kapanpun aku gak bakal mau dijodohin sama cewe murah kayak kamu" ucap Hendra emosi.
"Maksud kamu cewe murah?"
"Cowok kamu banyak"
"Aku seriusnya sama kamu kok"
"Gak peduli"
Lalu Hendra pergi dari sana meninggalkan Stefani yang masih kesal.
Di dalam pesawat yang baru saja muncul seorang gadis menyalakan iPad miliknya dan melihat-lihat data pekerjaannya, meskipun ia akan mengambil cuti tapi bagi seorang kalea perkerjaan adalah hal yang gak bisa ditinggalkan, apa lagi dia seorang psikiater di salah satu rsj yang cukup besar tentu saja banyak hal yang membuatnya sibuk.
Seorang pramugari menghampiri kalea yang masih sibuk mengamati isi iPad miliknya.
"Permisi nona" ucap pramugari itu dengan sopan.
Kalea menatap pramugari itu lalu tersenyum ramah.
"Perjalanan ini akan cukup panjang jadi saya sarankan anda beristirahat" ucap pramugari itu.
Kalea membalasnya lagi dengan menganggukkan kepalanya pelan.
Lalu pramugari itu pergi menghampiri penumpang lainnya.
Sedangkan di posisi pilot hendra dan kedua co pilot nya sibuk dengan penerbangan.
"Gue lihat-lihat Lo banyak pikiran?" Tanya senandika, salah satu co nya.
"Digantiin gak?" Tanya jiandra.
"Gak usah, cuma keinget dompet saya yang hilang" jawab hendra.
"Isi dompet itu palingan gak seberapa dengan kekayaan lo" ucap jiandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
love plane •heeseung
Romancesebuah kisah seorang pilot (hendra) dan psikiater (kalea) yang bertemu di bandara karena bertabrakan saat hendra terburu buru akhirnya dompetnya jatuh dan kalea yang diajak bertabrakan menemukan dompet itu namun saat ingin mengembalikan nya kalea ke...