Kalea dan Hendra sedang berbelanja di mall, mereka memilih kado untuk pernikahan Stefani dan jiandra.
"Kamu mau beli apa?" Tanya Hendra menawari kalea.
Keduanya keluar dari toko setelah menemukan kado yang cocok untuk kedua temannya itu.
"Gak ada deh kayaknya" ucap kalea.
Krukkk
Kalea menyengir begitu perutnya berbunyi.
Hendra hanya menahan tawanya menatap kalea.
"Yaudah ayo kita makan dulu" ucap Hendra menarik tangan kalea untuk pergi.
Namun baru satu langkah berjalan seseorang memanggil nama Hendra, membuat keduanya menoleh kebelakang.
"Hendra" ucap wanita yang berjalan mendekati keduanya.
Kalea dan Hendra menoleh ke arah wanita itu.
"Kita ketemu lagi" ucap wanita itu mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Hendra.
"Hai juga Liz" ucap Hendra menerima jabatan tangan Liz.
Jabatan tangan itu bertahan cukup lama, membuat kalea menatap Hendra dan Liz yang saling bertatapan.
"Aku cape berdiri" ucap kalea.
Liz dan Hendra pun melepas jabatan tangan mereka mendengar ucapan kalea.
"Dia siapa ndra?" Tanya Liz kepada Hendra.
"Calon istri aku" ucap Hendra merangkul pundak kalea.
"Oh" ucap Liz dengan nada yang tidak suka.
Kalea mengulurkan tangannya kearah Liz,"Kalea"
Liz menerima jabatan tangan kalea,"Liz, mantan Hendra" ucap Liz.
Jabatan tangan itu pun sudah selesai, kalea hanya tersenyum tipis kepada Liz.
"Kalau begitu kamu pergi dulu Liz" pamit Hendra hendak mengajak kalea pergi. Namun..
"Kalian mau kemana?" Tanya Liz.
Kalea dan Hendra kembali menatap Liz.
"Kita mau cari makan" ucap Hendra.
"Aku boleh ikut? Aku juga mau nyari makan" ucap Liz.
Hendra menatap kalea untuk meminta persetujuan tanpa mengatakannya, kalea hanya mengangguk dan tersenyum tipis kepada Hendra.
"Ayo" ajak Hendra.
Ketiganya pun beranjak pergi untuk mencari tempat makan.
Kalea, Hendra, dan Liz duduk di sebuah restoran seafood.
"Kamu mau udang?" Tanya kalea kepada Hendra.
"Hendra kan alergi udang" celetuk Liz saat menikmati hidangannya.
Kalea pun kembali fokus pada hidangannya, ia merasa sangat malu saat Liz mengatakan itu.
"Kamu suka cumi kan?" Tanya Liz kepada Hendra, ia juga mengambilkan cumi-cumi dan meletakkannya di piring milik hendra.
Hendra hanya tersenyum, lalu ia menatap kalea yang berada di sebelahnya, wajah wanita itu terlihat tidak bersahabat.
"Kalea kamu mau strawberry cake? Nanti kita beli ya?" Bujuk Hendra kepada kalea yang memakan hidangannya.
Hendra mengelus surai kalea, membuat Liz menatap keduanya dengan malas.
Kalea mengangguk tanpa berpaling dari hidangannya.
Hendra paham kalea pasti sedih tidak karena tidak mengetahui banyak tentangnya, mereka kenal baru beberapa bulan dan mulai serius beberapa Minggu ini, mereka butuh masa pdkt an.
Uhuk uhuk
Liz tersedak, refleks Hendra mengambilkan minuman milik Liz dan menyondorkannya di depan bibir wanita itu.
Kalea melototkan matanya melihat kejadian itu, bisa bisanya Liz meminum segelas air yang diberikan Hendra, Hendra juga kenapa memegangi gelasnya dan membantu Liz untuk meminumnya.
"Enakan?" Tanya Hendra kepada Liz yang selesai minum.
Liz Mengangguk.
"Makasih ya, kamu kayak dulu, selalu sigap dan menjaga aku" ucap Liz berniat memanas-manasi kalea.
Hendra hanya mengangguk membalas ucapan Liz.
Kalea menatap tajam kepada keduanya, ia tidak mood sekarang ini.
Liz tersenyum penuh kemenangan melihat respon kalea, ia merasa misinya berhasil.
Hendra menatap kalea dengan tatapan tidak enak, ia peka terhadap perasaan kalea, namun ia belum 100% bisa merubah sikap yang ia berikan kepada Liz.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
love plane •heeseung
Romancesebuah kisah seorang pilot (hendra) dan psikiater (kalea) yang bertemu di bandara karena bertabrakan saat hendra terburu buru akhirnya dompetnya jatuh dan kalea yang diajak bertabrakan menemukan dompet itu namun saat ingin mengembalikan nya kalea ke...