Kalea duduk di meja makan bersama dengan Stefani dan asya.
Kemarin Hendra sudah pulang, namun Hendra tidak pulang dirumah miliknya dan kalea tapi pulang di apartemennya dulu.
"Udah kal lo makan dulu" ucap stefani kepada kalea yang hanya menatap kosong dan mengabaikan makanan yang berada dihadapannya.
Kalea tidak menggubris ucapan Stefani membuat Stefani dan asya saling memandang dan menghela napas.
"Kak kalea mau cake strawberry?" Ucap asya menawari kalea.
Tetap sama kalea tidak merespon sama sekali.
"Cake strawberry datang" ucap senan yang menghampiri mereka.
Senan duduk dengan raut wajah cemberut,"kok gak ada yang bales?" Tanya senan pada ketiga wanita itu.
"Kalea tuh ada cake strawberry Lo makan ya" bujuk Stefani.
Senan pun mengerti dengan suasana saat ini.
"Kal anak Lo nanti kurang gizi kalo Lo gak makan" ucap senan yang ikut membujuk kalea.
Kalea tetap tidak menggubris sama sekali.
"Kal Lo gak akan kelihatan gendut kok kalo Lo makan" ucap Stefani.
"Lo tuh yang sekarang gendutan" ejek senan kepada stefani.
Stefani pun memasang wajah cemberut.
"Gini-gini jiandra cinta mati sama gue" ucap Stefani membantah ucapan senan.
"Cinta mati gak tuh" ejek senan.
Stefani pun ancang-ancang akan melempari senan dengan garpu namun ia urungkan saat kalea mulai berbicara.
"Aku kangen mas Hendra" ucap kalea.
Mereka pun menoleh ke arah kalea.
"Yaudah kita ke apartemen Hendra yuk" ajak senan.
Kalea menoleh ke arah senan,"tapi mama violet ngebolehin?"
"Nanti gue aja yang izin, yang penting Dede bayinya mau makan" ucap senan.
Kalea pun tersenyum menanggapi ucapan senan.
Mereka pun ikut tersenyum melihat kalea yang sudah mau tersenyum.
"Sekarang kak kalea makan, habis itu kak kalea ke apartemen kak Hendra ya" bujuk asya.
Kalea pun mengangguk lalu memakan cake strawberry bawaan senan.
Kalea dan senan berjalan di lorong apartemen untuk menuju apartemen milik Hendra.
Stefani tidak ikut, senan mengantarnya pulang terlebih dahulu sebelum pergi ke apartemen dengan kalea. Alasannya karena mereka tidak ingin Stefani kelelahan, apalagi kandungannya lemah.
Kalea tersenyum di sepanjang lorong, bahkan ia menenteng kotak berisi cake strawberry untuk ia makan bersama Hendra.
Senan hanya menatap gemas dan mengikuti wanita di depannya itu.
Tok tok
Kalea mengetuk pintu apartemen milik Hendra.
Pintu dibuka namun bukan Hendra yang membukanya, tapi Liz. Wanita itu ada di apartemen Hendra, kalea pun terkejut dibuatnya, bahkan senan yang berdiri di samping kalea pun ikut terkejut.
"Mas Hendra nya ada?" Tanya kalea berusaha merendam rasa emosi, cemburu, Bahkan rasa sakitnya.
Perut kalea tiba-tiba keram melihat sosok Liz disana, namun ia tahan jika senan tau pasti ia akan batal bertemu dengan Hendra.
"Ada, silahkan masuk" ucap Liz membuka pintu itu dengan lebar dan mempersilahkan keduanya untuk masuk.
Kalea dan senan memasuki apartemen milih Hendra.
Kalea menatap sekeliling dengan rasa sedih dan perasaan hancur, bagaimana tidak di dinding apartemen ada beberapa foto Hendra dan Liz.
"Sayang ada yang datang" ucap Liz menuju kamar Hendra untuk memanggil pria itu.
Kalea berusaha menahan air matanya yang ingin keluar, ia merasa tidak ikhlas ada wanita sekalian dirinya yang memanggil Hendra dengan sebutan sayang.
Senan memegang pundak kalea, ia tau perasaan wanita itu bahkan ia merasakan rasa pedih itu juga.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
love plane •heeseung
Romancesebuah kisah seorang pilot (hendra) dan psikiater (kalea) yang bertemu di bandara karena bertabrakan saat hendra terburu buru akhirnya dompetnya jatuh dan kalea yang diajak bertabrakan menemukan dompet itu namun saat ingin mengembalikan nya kalea ke...