overthingking

374 31 0
                                    

Kalea berjalan memasuki rumah violet dan maleo, kalea memutuskan untuk mengunjungi mertuanya itu sepulang dari rumah sakit, tadi setelah dari apartemen Hendra dirinya dan senan pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya.

"Mama!" teriak kalea yang menggema dirumah besar itu.

"Iya sayang" ucap violet menuruni tangga untuk menghampiri menantunya itu.

"Mama" ucap kalea sambil memeluk violet.

"Mama rindu kamu" ucap violet kepada kalea yang berada di pelukannya.

"Kan baru ketemu kemarin ma" ucap kalea melepas pelukan mereka.

Violet terkekeh sambil mencubit pipi kalea yang sedikit berisi.

"Mama selalu kangen kalea, sama calon cucu mama" ucap violet sambil tersenyum ke arah kalea.

Kalea membalas senyuman violet.

"Papa mana?" Tanya kalea.

"Papa lagi di kantor, kita duduk dulu yuk" ajak violet.

"Tapi duduk di taman, sambil lihatin awan ya" ucap kalea dengan manja.

Violet pun dibuat gemas, ia tersenyum lalu mengangguk dan mengajak kalea menuju taman dirumahnya.




























Kalea dan violet duduk di bangku taman yang berada di rumah mewah itu sambil mendongak untuk menatap awan.

"Kamu kesini sama siapa?" Tanya violet menoleh ke arah kalea.

"Tadi sama Senan, tapi senan udah pulang" ucap kalea yang ikut menoleh ke arah violet.

"Pasti anakmu nanti mirip sama Hendra, dia menyukai awan dan benda-benda langit" ucap violet.

Kalea pun tersenyum mendengar ucapan ibu mertuanya itu.

"Kalo besar dia mah jadi apa?" Tanya violet kepada kalea.

Kalea sempat diam sambil berfikir,"jadi pilot kayak papa nya" ucap kalea.

Violet pun ikut tersenyum, ia semakin tidak sabar menunggu cucunya itu untuk melihat dunia ini.

"Kalo mas Hendra gak sembuh gimana ma?" Tanya kalea kepada violet.

"Kamu ngomong apa, Hendra pasti sembuh, dia pasti mau menunggu kamu lahiran, dia juga akan menjaga kalian nantinya" ucap violet kepada kalea.

Kalea sedikit bersedih, ia juga ingin seperti itu, tapi apakah itu mungkin, apalagi Hendra sekarang dekat dengan Liz, ia takut Hendra akan menjalin hubungan dengan Liz.

"Kamu udah tau belum?" Tanya violet kepada kalea.

Kalea menoleh ke arah violet dengan wajah penasaran,"tau apa ma?"

"Hendra beberapa bulan ini akan bekerja di perusahaan papanya, sampai ingatannya kembali, setelah itu dia bakalan jadi pilot lagi" jelas violet.

Kalea pun mengangguk.

"Bagus ma nanti kalea bisa jenguk mas Hendra, kita juga bisa jalan-jalan bareng" ucap kalea penuh harapan.

"Mama juga harap begitu, tapi Hendra..." Violet menggantung ucapannya.

Violet Nampak ragu untuk mengatakannya kepada kalea.

Kalea peka ia pun penasaran dengan apa yang akan diucapkan violet.

"Mas Hendra kenapa ma?" Tanya kalea penasaran.

"Tapi Hendra memperkerjakan Liz sebagai sekertaris pribadinya" ucap violet.

Senyum di wajah kalea pun luntur.

Violet menatap kalea yang nampak sedih, ia yakin kalea pasti mulai overthingking mendengar ucapan violet.

Violet mengelusi pundak kalea dengan lembut, kalea mulai menangis wanita itu memegang pangkal hidungnya, ia benar-benar bingung dengan alur ini.

"Hendra gak akan berlebihan, mama janji Hendra akan selalu mencintai kamu, mama akan jaga Hendra" ucap violet yang peka dengan apa yang kalea pikirkan.

"Kalea takut ma, kalea gak mau kehilangan Hendra nantinya" ucap kalea memeluk violet.

Violet membalas pelukan kalea, ia juga mengalami masalah rumah tangga walaupun masalah mereka berbeda tapi ia ingin membuat sang menantu sabar dan mengerti setiap masalah akan ada jalan keluar jika memang mereka takdir.




























TBC

love plane •heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang