fitting baju

630 45 0
                                    

Kalea dan violet sudah sampai di butik tempat kalea dan Hendra fitting baju, sayangnya kalea hanya bisa datang bersama violet karena Hendra sedang ada kerjaan pagi ini.

"Pagi Bu violet" ucap salah satu staf menghampiri violet dan kalea.

"Pagi juga" ucap violet.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya staf itu.

"Ini calon menantu saya, silahkan laksanakan apa yang saya perintahkan beberapa hari lalu" ucap violet.

"Baik Bu, mari nyonya ikut saya" ucap staf itu kepada kalea.

Kalea pun menatap violet sebenernya, violet pun mengangguk, lalu kalea mulai berjalan mengikuti staf tadi.

Violet adalah pemilik butik ini, selama ia di rumah sakit untuk pengobatan butik ini dikelola oleh Hendra, aneh tapi memang itu kenyataan, sebenarnya sih tidak juga Hendra hanya mengecek keuangan, selebihnya ia serahkan kepada pekerja lainnya. Yang mengetahui butik ini milik violet hanya Hendra, tidak dengan maleo, ia membuka butik ini tanpa sepengetahuan pria itu.

Violet duduk di sofa yang empuk untuk menunggu sang menantu, ia meraij sebuah majalah di atas meja dan melihat-lihat manjalah itu, sudah 30 menit violet menunggu kalea.

Kalea pun keluar dari sebuah ruangan ganti dengan sebuah gaun putih dan mahkota di atas kepalanya.

Violet menatap kalea dengan mata binar, kalea terlihat seperti putri dongeng, sangat cantik.

Violet menatap kalea dengan mata binar, kalea terlihat seperti putri dongeng, sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Violet berdiri lalu menghampiri kalea, ia memutari tubuh kalea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Violet berdiri lalu menghampiri kalea, ia memutari tubuh kalea.

"Pas, kamu cantik " ucap violet kepada kalea.

Kalea tersipu malu,"makasih ma"

Violet tersenyum.

"Bu untuk tuksedo tuan Hendra juga sudah disiapkan" uacp staf.

"Saya ambil gaun ini, mahkota dma tuksedonya" ucap violet.

"Baik Bu" staf itu pun membungkukkan badannya ke arah violet dan kalea lalu pergi dari sana.

Kalea dan violet saling pandang lalu tersenyum.


























Kalea dan violet berada di dalam mobil keduanya baru selesai dari butik.

"Bentar lagi makan siang, kita makan diluar ya" ucap violet melihat ke arah kalea yang menyetir.

"Dimana ma?" Tanya kalea tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

"Didepan itu ada restauran" ucap violet menunjuk sebuah restoran yang tak jauh didepan sana.

Kalea pun mengangguk lalu melakukan mobilnya mendekati restoran itu.

















Kalea dan violet memasuki restoran itu, disini ramai.

"Mama gapapa?" Tanya kalea kepada violet.

"Gapapa, ayo kita duduk" ucap violet mengajak kalea munju tempat duduk.

Seorang pelayan menghampiri keduanya dengan sebuah daftar menu, violet melihat daftar menu itu.

"Steak nya satu, sama oranye jus satu. Kalea mau apa?" ucap violet.

"Sama in aja ma" ucap kalea.

"Jadi steak dua, oranye jus dua" ucap violet.

Pelayan itu pun mencatat, allu mengambil daftar menunyanv disondorkan violet.

"Permisi" ucap pelayan itu lalu pergi.

"Mama gak nyangka, kamu akan menjadi istri Hendra, anak mama" ucap violet kepada kalea.

"Violet juga, violet seneng banget ma" ucap kalea.

Keduanya pun saling tersenyum.

"Kalo orang tua kamu gimana? Mama pengen ketemuan" ucap violet.

Kalea terdiam lalu ia tersenyum,"mama sama papa kalea udah meninggal" ucap kalea.

Senyum dibibir violet pun luntur.

"Maaf ya mama gak tau" ucap violet mengelus lengan kalea.

Kalea tersenyum membalas ucapan violet.

"Mama mau ke makam mereka boleh?" Tanya violet.

"Boleh" ucap kalea.

Violet pun tersenyum.

Kepada hening, keduanya menunggu menu yang mereka pesan.

Violet mengedar pandangan ke penjuru restauran, hingga netranya menangkap sosok yang sangat berbahaya untuknya.
























TBC

love plane •heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang