Orang yang beru saja ditabrak oleh hendra adalah... Lizzie Brianna meysie, mantan kekasih Hendra.
"Kamu apa kabar?" Tanya liz kepada Hendra.
Hendra hanya tersenyum tipis,"baik"
Liz menatap Hendra binar, begitu pun Hendra menatapnya lirih, keduanya saling menatap satu sama lain.
Beberapa memori masa lalu keduanya terputar di benar Hendra.
Hendra pun menggeleng, pikirannya itu salah sekarang ia sudah mempunyai kalea yang akan menjadi pendamping hidupnya.
"Kamu sakit?" Tanya Liz memegangi lengan kanan Hendra.
Hendra pun menggeleng,"maaf Liz aku pergi dulu"
Hendra pun meninggal Liz yang masih berdiri didepan butik.
Hendra mengembuskan napas begitu memasuki mobil. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan masa lalunya. Namun ia berjanji tidak akan berpaling dari kalea.
Kalea dan violet meminum sebuah kopi di cafe yang memiliki suasana tenang, sama seperti yang di inginkan violet.
Violet menatap kalea yang asik memakan cake strawberry seperti anak kecil, ia tersenyum melihat wanita itu, bagaimana bisa orang yang terlihat masih belum sedewasa itu, tapi ternyata pemikiran sudah sangat dewasa, kata lainnya penampilan saja yang muda tapi pemikiran sudah luas.
"Mama mau?" Tanya kalea kepada violet.
Violet menggeleng sambil menatap calon menantunya itu, bahkan saat kalea menawarinya tadi wanita itu tidak berhenti mengunyah.
Ting
Pintu cafe terbuka menampakkan siapa yang masuk, itu adalah hendra, pria itu sudah berpakaian rapi.
Kalea dan violet mantap Hendra, membaut Hendra yang celingak-celinguk mencari keduanya pun kini berhasil bertemu dengan yang dicari.
Hendra berjalan menghampiri kedua wanita itu, ia mengelus surai kalea yang memakan cake strawberry, Hendra tersenyum tipis melihat wanita itu, sangat imut.
"Kamu mau?" Tawar kalea kepada Hendra yang baru datang.
"Kamu aja yang makan, biar tambah gembul" ucap Hendra mencubit pipi kalea yang menggelembung akibat mulutnya yang dipenuhi oleh cake.
Kalea tidak mempedulikan Hendra, ia masih lanjut memakan cakenya.
Hendra pun duduk di kursi kosong dimeja itu.
"Mama kenapa? " Tanya Hendra, begitu melihat wajah sang ibu yang sedikit murung.
Kalea mengehentikan aksi makannya, ia menatap violet, benar wanita itu murung.
Hendra pun menatap kalea,"mama kenapa?" Tanya Hendra.
"Mama tadi ketemu papa" ucap violet, membuat Hendra menoleh ke arahnya.
"Kok bisa?mama gak diapa-apain kan?" Tanya Hendra.
Violet menggeleng,"kamu udah ngasih tau soal kalea?" Tanya violet.
"Belum, aku belum ketemu papa belakangan ini" ucap Hendra.
"Mama tadi ngasih tau, waktu dia nanya siapa kalea, mama kasih tau kalo dia calon kamu" jelas violet.
Hendra mengerti pembicara sang ibu, maleo adalah orang yang nekat, ia pasti akan mencari tahu tentang kalea karena sebuah tujuan, keduanya harap maleo tidak akan membahayakan kalea.
Kalea hanya menatap bingung ke arah violet dan Hendra, ia tidak tau dengan jelas topik pembicaraan, yang ia tahu namanya disebut dalam topik ini.
"Kita nanti mau ke mall dulu ma, nanti mama kita antar pulang dulu" izin Hendra.
"Kalian pergi aja, nanti mama naik taksi" tolak violet.
"Gak bisa ma, nanti papa mengelakuin sesuatu lagi gimana?" Tanya Hendra dengan khawatir.
" Gak akan" ucap violet.
"Tapikan aku sama Hendra bawa mobil dua, nanti boros BBM, jadi kita antar mama sambil ngembalikan mobil satunya" ucap kalea.
Violet pun terdiam, skakmat benar apa yang diucapkan kalea, itu membuatnya kehabisan alasan.
Dengan berat namun tulus, violet mengangguk mengiyakan keduanya.
Hendra dan kalea saling menatap satu sama lain sambil tersenyum.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
love plane •heeseung
Romancesebuah kisah seorang pilot (hendra) dan psikiater (kalea) yang bertemu di bandara karena bertabrakan saat hendra terburu buru akhirnya dompetnya jatuh dan kalea yang diajak bertabrakan menemukan dompet itu namun saat ingin mengembalikan nya kalea ke...