Bagian 13

16 5 0
                                    

Selamat Membaca!

◀ ▶

“Sebelum kita melanjutkan pada materi berikutnya, apa ada yang masih ingat mengenai ciri-ciri animalia yang telah kita pelajari minggu lalu?”

Suara Pak Arman—guru biologi—terdengar menggema di seisi kelas 10 Ipa 2. Jika ada Bu Nurma yang dikenal sebagai guru tergalak, maka Pak Arman adalah lawannya. Pak Arman adalah gambaran guru yang langka.

Jarang memberikan tugas bertumpuk, jarang memberikan kuis mendadak, media pembelajaran yang menarik perhatian dan fokus, jarang marah, serta yang terpenting ialah usianya yang masih muda. Benar-benar guru idaman se-SMA Pertiwi.

Maka dari itu, tidak heran bila kelas Pak Arman menjadi kelas yang paling aktif di antara kelas-kelas yang lain. Dan, kelas 10 Ipa 2 adalah kelas yang paling beruntung di tahun ajaran ini, mengingat wali kelas mereka adalah Pak Arman.

Hampir sebagian murid di kelas mengangkat tangan, berusaha untuk menjawab pertanyaan dari Pak Arman.

“Bersifat multiseluler alias sel banyak, Pak.”

“Memiliki membran inti.”

“Heterotrof, Pak!”

“Mereka enggak dapat membuat makanan sendiri, Pak.”

“Bisa bergerak.”

Dan, masih banyak lagi jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh murid-murid kelas. Kecuali, Geya yang duduk terdiam di bangkunya. Ada hal yang tengah dipikirkan gadis itu yang membuat Geya tidak aktif seperti biasanya pada hari ini.

Pak Arman tersenyum senang melihat keaktifan dari murid-muridnya. “Oke-oke. Jawaban yang kalian lontarkan itu benar semua, ya. Yang merupakan ciri animalia itu adalah mereka mempunyai membran inti, memiliki sel banyak, heterotrof alias tidak dapat membuat makanan sendiri, dan bisa bergerak. Itu artinya kalian sudah dapat memahami pembelajaran pada kesempatan minggu lalu.”

Pak Arman lantas menyambungkan laptopnya ke kabel VGA yang tersambung pada proyektor, lantas menampilkan slide powerpoint yang berisikan materi pelajaran hari ini.

Dari judul besar yang tertulis di tampilan powerpoint itu, yakni "Klasifikasi Kingdom Animalia", murid 10 Ipa 1 sudah dapat menebak pembahasan pagi hari ini.

“Baik, berikutnya kita beranjak dari materi ciri-ciri animalia menuju materi berikutnya. Masih berkaitan dengan pokok besar pembahasan, yakni animalia, sekarang kita akan membahas mengenai Klafisikasi Kingdom Animalia,” kata Pak Arman menerangkan materi berikutnya.

“Pada umumnya, klasifikasi kingdom animalia ini terbagi menjadi dua yang didasarkan pada keberadaan ruas tulang belakang. Yang pertama ada invertebrata. Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Yang kedua ada vertebrata yang merupakan kebalikan dari invertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Dari penjelasan tersebut, apa ada yang bisa memberikan contoh dari hewan invertebrata dan vertebrata?”

Seperti biasa, ada begitu banyak murid yang mengacungkan jarinya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pak Arman dibuatnya kelimpungan untuk mempersilakan salah satu dari mereka.

“Oke-oke, karena ada banyak yang sepertinya bisa menjawab, Bapak akan memilih satu orang saja,” ucap Pak Arman yang tak lantas menyurutkan semangat mereka. Belasan acungan jari itu tetap berkibar ke atas.

Pak Arman menjelajahi seisi kelas, melihat wajah muridnya satu per satu, hingga pandangannya terkunci pada seorang murid yang lebih diam daripada hari biasanya.

Geya, Ditya, dan Rahasia Semesta [ Completed ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang