"Yun, bukannya waktu kelulusan Kak Heeseung lo bikin bunga yang sama ya?" tanya Ni-ki sambil membenarkan pita yang melingkar di tangkai bunga mawar kuning buatan Yuna.
"Hm." Yuna menoleh kanan kiri. "Ah itu Kak Jay!" Ia langsung menarik Ni-ki agar mempercepat langkahnya.
Sekarang saatnya kelulusan untuk tiga serangkai—Sunghoon, Jake, dan Jay. Tadi Yuna sudah memberikan bunga yang sama kepada Jake, kini hanya tinggal Sunghoon dan Jay yang belum.
"Yun, bunga ini emang ada artinya atau cuma sebatas lo suka warna kuning doang?" tanya Ni-ki masih sempat-sempatnya.
Yuna meliriknya sekilas. "Searching aja kenapa sih?" Ia melewati kerumunan murid-murid lain dengan susah payah. Akhirnya ia pun melihat Jay.
"Kak!" panggilnya. Yuna menoleh pada Ni-ki. "Mana dua lagi?" tanyanya merujuk pada Jungwon dan Sunoo.
Ni-ki menengok ke belakang lalu menggeleng. "Tadi ada."
Mendecak. "Yaudah, lo tungguin mereka. Sini bunganya." Yuna pun mengambilnya sebelum melangkah mendahuluinya.
Melihat Jay yang sedang bersama dengan Yunjin, Yuna menarik kedua sudut bibirnya ke atas. "Kak Jay, Kak Yunjin!"
Keduanya menoleh.
"Happy graduations ya, Kak." Yuna lantas memberikan bunga tadi kepada Jay lalu mahkota bunga yang ia buat khusus untuk Yunjin. "Itu aku bikin khusus buat kalian. Oh iya, lupa, semoga langgeng ya kalian."
Jay dan Yunjin tersenyum kepadanya.
Beberapa bulan sebelum kelulusan, Jay akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Yunjin. Tidak disangka, ternyata Yunjin juga menyimpan perasaan padanya dan begitulah awal mereka menjadi sepasang kekasih.
"Thanks, Yun, bunganya. Gue terima dengan senang hati," ujar Jay yang tahu arti dari bunga yang diberikan Yuna.
Yuna mengangguk.
"Yuna ini lo bikin sendiri? Cantik banget ... makasih ya, bakal gue pake." Yunjin menatap mahkota dari macam-macam bunga flanel di tangannya.
Yuna meringis. "Hehe, sama-sama, Kak." Ia melirik Jay sekilas. "Oh iya Kak, jangan bosen ya sama Kak Jay. Meskipun mukanya lempeng plus galak, hatinya baik kok."
Yunjin tertawa kecil. "Iya, gue tahu." Ia melirik Jay yang mengerutkan wajahnya kesal. "Tuh, lihat ... untung ganteng ya, Yun?" ucapnya usil.
Yuna manggut-manggut setuju. Saat itu Jake dan Sunghoon datang menghampiri.
"Yo ... pacaran mulu." Sunghoon berseru heboh.
"Gapapa, kasihan dia bentar lagi mau ldr-an," sahut Jake sambil melirik Jay.
"Berisik lo semua!" sembur Jay yang kesal. Temen laknat! Pintar sekali mereka mengorek-ngorek lukanya. Ia melirik Yunjin. Padahal baru sebentar ia merasa bahagia, kekasihnya itu malah harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studinya.
Yunjin tersenyum ke arahnya sambil mengelus punggung tangannya penuh arti. Jay yang mengerti pun hanya mengangguk. Yah, ia sudah membicarakan ini dengannya. Jadi lebih baik tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Sunghoon melihat setangkai mawar kuning yang dipegang oleh Jake dan Sunghoon. "Woi, woi, woi! Apa-apaan ini? Dapet dari mana itu bunga? Kok gue doang yang gak dapet?"
Jake tersenyum penuh arti. "Yuna dong yang ngasih ... gimana cantik kan? Kaya orangnya." Ia melirik Yuna.
Yuna mengernyit geli sambil tertawa kecil. "Dih, Kak, gombal banget lo!"
Jake hanya terkekeh.
"Loh, Yun, punya gue mana?" tanya Sunghoon sambil memasang wajah sendu.
"Ada kok, bentar ...." Yuna menoleh ke belakang. "Itu dia!" Ia menunjuk pada gerombolan yang datang.
Sunghoon mengernyit. "Mana?" Tak lama, terlihat Sunoo serta Jungwon dan Ni-ki berjalan ke arah mereka. Sontak Sunghoon protes. "Kenapa gak langsung kasih ke gue sih?!"
Yuna tak merespons dan hanya melambaikan tangan. "Sini-sini!"
"Sini bunga gue!" pinta Sunghoon begitu mereka sampai.
Sunoo meliriknya sekilas sebelum mendecak.
"Apa cak-cek-cak-cek? Sini!" Ia menyodorkan tangannya.
Sunoo melirik Yuna dan gadis itu langsung memberinya kode agar ia menyerahkannya. Akhirnya Sunoo pun memberikan bunga mawar kuning itu meskipun sebenarnya tidak ikhlas.
Sunghoon menerimanya. "Dasar posesif!" ujarnya pada sang adik.
"Kaya yang nggak." Sunoo melengos dan melangkah ke samping Yuna. Gadis itu langsung menepuknya sambil melotot kecil.
"Kebiasaan deh," ucapnya pelan.
"Biarin," balas Sunoo tak peduli.
"Udah, udah, udah ...." Jungwon menengahi. "Mending kita foto aja yuk."
"Ayo!" seru Ni-ki heboh. "Siapa yang motoin?" Ia melirik semuanya satu per satu.
"Elo," jawab mereka kompak.
Ni-ki mengerjap.
Sedetik.
Dua detik.
Ia baru tersadar.
"Eeeehhhh?"
💜❤💜❤
KAMU SEDANG MEMBACA
EN- Yeen (EN- Fanfic) ✔
FanfictionAnggap aja kalian Yuna, oke? Silakan menghalu ria!! - Per-bab berisi ± 500 word Start : 21-12-21 End : 29-06-23 1# imagine 19/11/23 1# halu 17/05/24 1# en- 02/07/24 1# yeen 24/07/24