10. The Knights

124 19 1
                                    

"Kalian ngapain ke sini?" tanya Yuna bingung melihat keempat pemuda yang begitu kompak mengunjungi kelasnya tiba-tiba.

Semua mata tertuju pada mereka. Heeseung yang merupakan anak OSIS tentu akan menarik perhatian, Jake juga merupakan ketua dari English Club, sedangkan Sunghoon dan Jay keduanya merupakan murid yang populer karena wajah tampannya.

Disaat semuanya diam, Jay melangkah maju. Menyodorkan sebuah tas kecil pada gadis itu. "Nyokap lo nitip bekal. Lupa katanya," ucapnya.

Yuna menerimanya. "Makasih, Kak," katanya setengah bingung. Jay mengangguk sebelum akhirnya pamit pergi.

Sekarang tersisa tiga orang. Yuna menatap mereka bergantian, menunggu salah satu di antaranya bicara. Dan akhirnya Jake buka suara. Tangannya terulur, menyerahkan sebuah kertas pada Yuna. "Gue mau ngasihin ini, lo tinggal isi aja datanya baru nanti kasih lagi ke gue pas kumpulan."

Yuna memandang kertas di tangannya heran. "Bukannya ini yang tadi diumumin di grup ya? Katanya tadi suruh ngambil ke kelas Kakak, kok malah Kakak yang anterin?"

Jake menggaruk tengkuknya, kemudian menjawab. "Gue baru ambil ini dari ruang guru, kebetulan gue lewat kelas lo, jadi ya sekalian aja."

Gadis itu kembali merunduk pada selembar kertas itu. Memang agak aneh tapi ia sama sekali tak mengindahkan, akhirnya Yuna pun mengangguk.

Sedangkan di belakangnya, Jungwon dan Ni-ki sedang berusaha menahan tawa. Tingkah Jake yang terlihat salah tingkah membuatnya terlihat lucu di mata mereka. Dan di samping mereka, Sunoo hanya terdiam sambil menatap tajam para pemuda yang berdiri di hadapan Yuna.

Jake akhirnya pamit. Kedua pemuda yang tersisa masih belum angkat bicara. Yuna memandang mereka berdua, menunggu.

Heeseung dan Sunghoon saling bertukar pandang.

"Yun—"

"Yuna, lihat yang gue bawa!" Heeseung melangkah, mengangkat sebuah buku komik ke hadapannya.

Yuna menjatuhkan rahang, tangannya refleks mengambil buku itu. "Ini kan komik yang baru keluar lusa kemarin!" serunya antusias.

Heeseung terkekeh melihat Yuna yang begitu senang. "Iya, itu buat lo."

"Serius?!" tanya gadis itu memastikan.

Pemuda yang sudah ia anggap kakak itu kemudian mengangguk, seketika membuat senyum di wajah Yuna melebar.

Gadis itu membuka halaman demi halaman dari buku komik tersebut dengan mata yang berbinar. "Kakak dapat dari mana? Bukannya ini udah sold out dimana-mana ya?"

Heeseung tersenyum. Tangannya meraih pucuk rambut Yuna, mengacaknya gemas. "Ada deh, lo suka kan?" tanyanya dijawab anggukan senang oleh gadis mungil di hadapannya.

Melihat apa yang dilakukan kakak kelasnya itu pada Yuna membuat Sunoo kembali mengepalkan kedua tangannya erat.

"Makasih banget, Kak!"

Heeseung mengangguk. "Iya, sama-sama. Yaudah, kalo gitu gue balik ke kelas ya," ucapnya sembari menepuk kepala Yuna lembut.

Pemuda jangkung itu berbalik. Ia melirik Sunghoon yang berdiri tak jauh darinya. Heeseung melangkah, menepuk bahu pemuda itu pelan sebelum berlalu pergi. Sang empu yang ditepuk hanya menatap kepergiannya bingung.

Sunghoon mengalihkan wajah begitu punggung Heeseung menghilang di ujung koridor. Ia memandang Yuna yang sekarang menatapnya. Pemuda itu melangkah mendekat. "Gue mau ngomong sama lo," ucapnya.

Yuna memiringkan kepala kecil. "Ngomong ya tinggal ngomong," lontarnya.

"Bukan disini."

"Lah, terus?"

"Lo ikut gue." Sunghoon meraih pergelangan tangan Yuna, ia kemudian berbalik.

"Kemana sih?" Yuna memandang punggung Sunghoon bingung.

"Ikut aj—"

"Bentar lagi bel." Dari belakang Sunoo menahan lengan Yuna yang lain.

Sunghoon dan Yuna menatapnya bingung.

"Beberapa menit lagi bel, kelas kita mau kuis," jelas Sunoo masih menggenggam lengan Yuna erat.

Sunghoon menatap adiknya dengan tatapan aneh dan Sunoo balas menatapnya tak kalah sengit.

Mereka bertiga menjadi pusat perhatian dari murid yang lain. Dengan Sunoo dan Sunghoon yang sama-sama menggenggam lengan Yuna erat seakan-akan sedang memperebutkan gadis itu.

Dan di antara murid-murid tersebut, Jungwon dan Ni-kilah yang paling heboh.

"Gila si Yuna ibarat putri yang lagi diperebutin pangeran," celetuk Jungwon.

Ni-ki menggeleng. "Bukan pangeran tapi ksatria. Princess and the knights!"

TBC

💜❤💜❤

Up : 13-02-22

EN- Yeen (EN- Fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang