24. Practice

81 16 1
                                    

"Kenapa Kakak kesini?"

Yuna menatap Jake yang duduk di hadapannya bingung.

Ketua klub Inggris itu menggaruk tengkuk ragu. "Gue dengar lo sakit, jadi gue mau jenguk lo sekalian mau ngasih ini juga." Ia mengeluarkan sebuah kertas HVS kepadanya.

"Ini tugas?" tanyanya di jawab anggukan oleh pemuda itu.

"Tugas yang kemarin aja gue belom ngumpulin, Kak."

Jake tersenyum. "Gapapa, kumpulin aja minggu depan barengan tugas ini."

Yuna mengangguk mengerti.

Hening.

Jake mengusap lehernya. "Eh, sorry, gue gak bawa apa-apa kesini," ucapnya menyesal.

Yuna menggeleng sambil tersenyum. "Gapapa, Kak, santai aja. Lagian lo juga bawain ini kan?" ucapnya sambil mengangkat kertas tugas tadi.

Jake jadi tertawa. Ia melirik sekeliling, melihat buah tangan yang dibawa teman-teman tadi. "Tadi ada yang jenguk lo?"

Yuna mengangguk. "Banyak. Lihat aja berantakan tuh, pada gak diberesin lagi, dasar curut!" ujarnya kesal melihat playstation bekas Ni-ki dan komik-komik di meja.

Jake tersenyum melihat wajah cemberut Yuna. Ia jadi bangkit. "Gue beresin ya," ucapnya.

"Eh, kenapa? Gapapa, gausah."

Jake menggeleng sambil terkekeh pelan. "Udah, gapapa, gue suka beres-beres kok."

Tanpa bisa dilarang lagi, pemuda itu mulai membereskan kamar Yuna. Bahkan ia juga mengambil sapu di pojok ruangan.

"Kak, jangan," ucap Yuna mulai menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Jake mengangkat wajah. Ia berdiri tegak lalu bertolak pinggang. Wajahnya merengut kesal. "Hei, yang sakit diam aja," ucapnya seperti memarahi anak kecil.

Melihat itu, Yuna tak kuasa menahan tawa. Menurutnya wajah marah yang dibuat Jake sangat lucu. Belum lagi suaranya yang ditinggikan tadi. "Kak, lo ngapain sih?" tanyanya di sela tawa.

Jake mengangkat bibirnya. Dengan sapu di tangan, ia mendekat. Pemuda itu menarik selimut, kembali menutupi tubuh Yuna. "Lo diam aja, tiduran sambil lihatin gue beres-beres."

Yuna mengerutkan kening. "Kenapa Kakak yang beres-beres sih?" tanyanya tak mengerti.

Jake mendongak, menatap mata Yuna lekat dengan senyuman di wajahnya.

"Gapapa, latihan jadi suami siaga."

TBC

💜❤💜❤

Up : 12-08-22

EN- Yeen (EN- Fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang