3. Brother-like Neighbour

234 28 1
                                    

Yuna memandang kertas berisi daftar belanjaan yang harus ia beli. "Kangkung ya? Kangkung yang mana ya?" Matanya tertuju pada sekumpulan daun-daun hijau di hadapannya.

"Yuna!"

Gadis itu menoleh ke arah suara. Seorang pemuda berperawakan tinggi sudah berdiri di sampingnya.

"Kak Hee?"

Heesung, pemuda tampan berwajah kecil yang merupakan tetangga kompleknya. Mata besarnya yang teduh menjadi poin penting dari wajahnya. Ia tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya, sangat putih bahkan cocok menjadi model iklan sikat gigi di TV.

"Lagi belanja ya?" tanyanya.

"Iya nih, Kak." Yuna kembali mengalihkan pandangannya pada rak sayuran di depan.

"Nyari apa?" tanya pemuda itu lagi.

"Kangkung, ehe .... Aku bingung soalnya pada keliatan sama semua." Yuna menggaruk tengkuknya sambil meringis lebar.

Heeseung tersenyum. Ia menggeleng pelan sambil mengacak-acak poni Yuna gemas. Tangannya lalu meraih kangkung yang ada di sampingnya. "Nih, ini kangkung," sodornya.

Yuna pun mengambilnya lalu menyimpannya pada keranjang. "Makasih, Kak. Duh, jadi malu. Padahal kan aku cewek tapi kalah sama Kakak."

Heeseung terkekeh. "Kok jadi malu? Gapapa, kan masih belajar," ucapnya.

Yuna hanya tersenyum kemudian kembali melanjutkan belanjanya dengan ditemani Heeseung.

"Lo jadi masuk jabang kan?" tanya Heeseung membuat gadis itu menoleh bingung.

"Jabang?"

Pemuda itu terkekeh. "Jaya bangsa maksud gue," ralatnya.

Yuna ber-oh ria. "Baru beres MPLS kak kemarin." Ia berhenti di rak mie instan. "Oh iya, bukannya kakak OSIS ya? Kok aku gak lihat kakak kemarin?" tanyanya menoleh sekilas sebelum memilih mie instan.

Heeseung mengambil satu bungkus mie instan lalu menyimpannya di keranjang belanja gadis di sampingnya. "Gue gak megang anak baru, lagian bentar lagi juga lepas jabatan jadi kemarin gak begitu ikut andil juga," jelasnya.

Yuna mengangguk mengerti. Setelah itu berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Heeseung mengambil sebuah coklat lalu menyimpannya di atas konter kasir. Ia menoleh. "Lo masih suka berangkat sama mantan lo?" tanyanya tiba-tiba membuat Yuna menatapnya terkejut.

"Kok Kakak tahu kalo aku udah—"

"Mulai besok mau berangkat sama gue nggak?"

TBC

💜❤💜❤

EN- Yeen (EN- Fanfic) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang